Light Novel Original Oleh: Pasha Lovarian
Genre: Comedy, Fantasy, Parody
Prolog:
“Musik adalah penyelamat hidupku”
Itulah yang kupikirkan tentang musik, aku menyukainya, dah karena itulah aku tak pernah melepaskan headphone ku.. Yah, rasanya aku hanya ingin mendengarkan musik setiap saat..
Beberapa hari lalu, aku baru pindah ke Tokyo. Dan hari ini, aku mulai bersekolah di SMA Nakimitsu Gakuen, sebagai murid pindahan tentunya..
“Jadi disini ya, gedungnya gede banget, sekokah di Tokyo emang beda, yah semoga saja semuanya berjalan lancar”
Dan begitulah, aku mulai berjalan memasuki sekolah baruku..
“Kamu yg disana, tolong minggir!!”
“..Eh”
Sfx: bruaak
Tiba2 seorang wanita yg berlari menabrakku dari belakang
“Dih sakit, apaan sih tiba-tiba nabrak?!”
“tadi kan aku dah nyuruh minggir”
“Mana sempat minggir kamu mendadak gitu”
“Maaf deh, aku sedang buru-buru.. Hmm, seragam itu, kamu siswa disini? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya?”
Dia mengulurkan tangannya membantuku berdiri
“Iya, aku siswa pindahan, ini adalah hari pertamaku disini”
“Aah souka, kalau gitu, aku Aika Haruhi, salam kenal ya, anak baru!”
“Etto, aku Yuki Yanagi, salam kenal, Haruhi san”
“Nggak usahh kaku gitu, panggil saja Aika”
“Eeh, mana bisa gitu!”
“Kenapa?”
“Yaah, kalau ditanya kenapa.. Ngomong-ngomong, bukannya tadi kamu bilang sedang buru-buru?
“Eeeh.. Aku lupa, kalau gitu aku pergi dulu, sampai nanti!”
Begitulah pertama kalinya aku bertemu Aika.
Dan kelas pertamaku di sekolah ini pun dimulai
“Baiklah anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk!”
“Ya”
Aku pun melangkah ke dalam kelas, sebuah suasana kelas pada umumnya.
Aku menerawang seisi kelas, namun Aika tampaknya nggak ada disini
Aku mikirin apaan sih, sampai berharap kebetulan bisa sekelas seperti itu
“Baiklah, silahkan perkenalkan dirimu”
“Baik!”
“Etto, namaku Yuki Yanagi, mohon bantuannya”
“Baiklah Yanagi-kun, kamu bisa duduk di kursi kosong belakang disamping jendela”
Duh, klasik banget tuh tempat duduk, yah sudahlah!
Dan akupun mulai belajari di SMA ini
“Baiklah, pelajaran pertama hari ini selesai sampai disini, kalau begitu bapak permisi!”
Bel istirahat berbunyi
“Hey hey, kamu pindahan dari mana?”
Seseorang di bangku sebelah menyapaku
“Aku dari Yokohama”
“Yokohama kah, oh iya, namaku Minami Setsu, panggil saja Minami, salam kenal ya!”
“ehm, kalau gitu aku Yuki Yanagi, panggil saja Yanagi, salam kenal!”
“Yuki, ya hihihi!”
“Eh, kenapa? Apa ada yang aneh?”
“Nggak, hanya saja nama Yuki seperti nama cewek saja, hihihi”
Kalau dipikir ada benarnya juga sih, aku hanya bisa tersipu malu.
“Eh maaf Yanagi kun, aku ke kantin dulu ya, sampai nanti!”
“Ya”
Yah, karena mulai sekarang kami teman sekelas, kurasa ini adalah awal yang baik, memulai pertemanan..
Begitulah yang awalnya kupikirkan, tapi setelah itu Minami pergi seisi kelas terlihat tertutup, tidak ada satupun yang menyapaku kecuali Minami.
Mungkin beginilah Tokyo ya, mereka hanya sibuk pada urusan sendiri, yah sudahlah. Aku juga tidak terlalu suka pertemanan yang rumit dan merepotkan, kurasa suasana seperti inilah yang memang kubutuhkan.
“Yah aku ke kantin saja deh, sekalian lihat-lihat”
Kantinnya terlihat cukup ramai, seperti sekolah pada umumnya.
“Permisi, aku beli Yakisobanya 1”
Dengan sepotong roti yakisoba, dan jus. Kurasa ini sudah cukup, aku ke atap saja kali.
“Hmm, atap sekolah seperti pada umumnya, ada bangkunya juga, apa semua sekolah emang selalu di design seperti ini kali ya?”
Dengan ini akupun menikmati waktu istirahat sambil makan, memasang headphone ku dan mulai mendengarkan music. Karena anginnya cukup menyegarkan, serta cuaca yang tidak terlalu panas, sangat sempurna untuk istirahat, dan tak sadar, akupun tertidur…
“Hei bangun, bangunlah!”
“Hmm, sudah sore kah?”
Aku melihat sekeliling sudah sore, dan suara yang kudengar ternyata dari Aika
“EH SUDAH SORE?!?!”
“Tidur dan bolos di hari pertama, kau cukup berani juga ya, anak baru”
“Eh, soal itu, cuacanya terlalu enak, jadi aku ketiduran”
“Hmmh, begitu ya!”
“Ngomong-ngomong Aika, kamu ngapain disini? Belum pulang?”
“Enggak, disinilah rumahku”
“Disini? Kamu tinggal di sekolah ini?”
“Ya disini, hihihihi”
Apaan nih cewek, tertawanya bikin perasaan gak enak aja. Yah yang penting aku harus ambil tas dulu ke kelas lalu pulang.
“Baiklah, kurasa aku harus kembali ke kelas dulu”
“Eh, udah mau pulang kah?”
“Ya, kamu juga seriuslah, lebih baik kamu pulang juga”
“Ya ya, kamu mau ke kelas kan? Aku temani ya?”
“Hmm, Lakukanlah sesukamu”
Begitulah, kami berjalan kembali ke kelas, suasananya sore hari emang lebih kelam sih, bisa dibilang ini sedikit agak menyeramkan, Aika yang berjalan dibelakang ku pun tampak hening
Hmm, aku mikirin apaan sih, yang penting bergegas ke kelas dan cepat pulang..
Dan sesampainya di kelas, saat aku membuka pintu, tampak seperti pemandangan yang tak biasa..
“Whoaa, apaan ini?”
Karena kaget aku sampai terduduk, seluruh siswa masih ada di kelas, dan penampilan mereka menyeramkan, terlihat seperti zombie, atau hantu, iblis, yah terserah lah!
“SELAMAT DATANG, hihihihihihi”
Seseorang terbang ke hadapanku, cukup menyeramkan, tapi dia terlihat seperti Minami
“Hmm. Kamu jangan-jangan… Minami?”
“Ara, kamu tidak tampak terlalu terkejut?”
Aku menoleh kebelakang, dan melihat Aika yang tampak mulai berubah, sepertinya aku telah terjebak dalam situasi dimana aku mungkin saja mati, yah sudahlah yang penting berdiri dulu
“Yaah, sejujurnya kalian benar-benar mengagetkanku, tapi apa boleh buat, jika aku diam saja mungkin aku akan mati”
Minami: “Hahahahaha, santai juga kau dalam situasi seperti ini, memangnya kau mau melakukan apa?”
Dilihat dari penampilannya, sepertinya mereka hanya sekumpulan iblis rendahan
“Yah, sebenarnya aku sudah mengantisipasi kemungkinan ini, baiklah, kalian akan kulenyapkan dengan satu serangan. Bersiaplah!”
Minami: “Hah, memangnya kau bisa apa?”
“Yah, sebut saja Ini adalah plot twistku, jika kalian iblis, maka aku adalah seorang MC Over Power yang akan mengalahkan kalian dengan kekuatanku! Uhuk…”
Aika sepertinya menusukku dari belakang dengan katana
Aika: “Tidurlah, Yanagi”
Aku pun perlahan tumbang dan berdarah
“uhuk uhuk.. Kampret, situasi macam apa ini sebenarnya? Hari pertamaku yang harusnya normal, kenapa malah jadi cerita tidak jelas seperti ini, apa aku… Akan mati di…si…ni…?”
Sesaat setelah peristiwa itu, aku tersadar di dalam kegelapan. Mengingat aku tadi tertusuk, apa aku sudah mati ya?
“Jadi ini rasanya dunia setelah kematian ya, apa aku akan ke surga, atau neraka? Hhh, Gelap sekali, aku tidak bisa melihat”
Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat sebuah cahaya terang yang tampak semakin mendekat dan aku pun telah berpindah ke suatu tempat
“Hah, dimana ini?”
Aku melihat sekeliling, terlihat pemandangan klasik seperti seorang karakter utama memasuki dunia parallel
“Kereta kencana, air mancur di tengah keramaian, pasar? Apa ini sebuah kota? Jangan-jangan dunia ini, Isekai?”
“Tunggu dulu, apa maksudnya ini? Kenapa aku dikirim ke sini? Apa seseorang yang mati akan dikirim ke dunia ini?”
Aku hanya bisa terdiam, seakan khayalanku selama ini mulai menjadi kenyataan, caranya cukup menyakitkan sih, tapi sepertinya aku memang berada di Isekai.
~Bersambung
P.S:
~Karena Ini LN Original, dan belum ada ilustrasi, jadi ya polosan gini deh. Ntar kalau emang ceritanya rame ane sewa orang buat bikinin ilustrasinya :v
~Cerita ini mungkin akan di update Mingguan