Review Anime – Ramen Daisuki Koizumi-san (Si Pecinta Ramen Koizumi)
Halo! Ketemu lagi sama saya, kali ini kita akan me- Review Anime – Ramen Daisuki Koizumi-san (Si Pecinta Ramen Koizumi)
Yah, saya agak telat review-nya karena, baru nge-batch anime-nya dan ternyata itu kesalahan, karena anime ini cocok buat ditonton tiap minggu.
Jadi, tetep stay di Laskar Anime Indonesia ya!
Langsung aja ini dia, Review Anime – Ramen Daisuki Koizumi-san (Si Pecinta Ramen Koizumi)
Information
Sinopsis
Koizumi adalah seorang gadis SMA yang cantik dan misterius. Banyak orang tidak tahu kalau dia adalah seorang master ramen yang selalu mencari warung ramen terbaik.
Setiap hari dia berburu ke tempat-tempat baru yang menyajikan hidangan ramen terbaik dengan mie yang lezat.
Source : Meownime
OST
Opening Theme
“FEELING AROUND” by Minori Suzuki
Ending Theme
“LOVE MEN HOLIC” by Shiena Nishizawa
Review Penulis
Saya suka anime ini, lupakan sejenak dengan cerita utamanya karena ini adaptasi dari yonkoma manga.
Secara garis besar ceritanya, anime ini sama sekali tidak kehilangan dengan konteks utama anime-nya. Yup, yaitu menceritakan Koizumi-san, tiap episode pasti aja ada Koizumi-san.
Koizumi-san yang punya sifat flat dan mungkin tidak menarik bagi beberapa orang justru jadi ciri khas dari karakternya sendiri. Yang seakan ramen adalah segalanya di dunia ini.
Juga ada teman sekelasnya yang jadi stalker Koizumi-san, dan itu jadi bahan komedi dari anime ini.
Jujur saya syukur banget ini anime nyeritain ramen daripada fokus ke cewek-cewek imut yang melakukan sesuatu yang imut, dan berkat itu anime ini tidak kehilangan konteks utamanya.
Selanjutnya, anime ini juga mempromosikan jenis-jenis ramen di Jepang. Yah, setelah tamatin anime ini, saya langsung pergi ke restoran ramen terdekat.
Jadi, promosinya berhasil. Tidak ada fanservice, komen saat makannya tidak terlalu berlebihan seperti Shokugeki no Souma, tapi cukup buat menguggah selera saya.
Anime ini enjoyable banget, saya menikmati anime ini kok. Misal, waktu makan saya buka PC lalu nonton ini, dan entah kenapa rasanya nikmat juga sih.
Soundtrack-nya juga bagus, terutama di bagian saat Koizumi-san dan Yuu ato teman lainnya memakan Ramen, yang cocok banget sama situasinya dan enak juga didenger.
OST-nya juga bagus, opening dan ending-nya lumayan enak didenger di telinga saya juga. Tapi saya lebih suka BGM-nya sih.
Grafiknya lumayan, karena ini hanya fokus ke toko-toko ramen, dan karakter utama dan sampingan. Tapi, ada juga adegan di mana Koizumi-san makan ramen di atas gunung.
Makanya grafiknya jadi nilai tambah buat anime ini.
Kalo soal story sih, gimana yah, ini genre slice of life yang diambil dari yonkoma manga. Jadi nggak ada tujuan utama di anime ini, tujuannya ya jelas memperkenalkan ramen.
Dan menurut saya berhasil, juga karakter Koizumi-san cukup populer juga di kalangan animers.
Tapi, ada yang saya suka banget di anime ini. Yaitu, di episode akhir atau duabelas.
Yaitu saat di mana Koizumi-san sakit, dan nggak bisa makan ramen lagi selama dua minggu. Wahh, untuk seorang Koizumi-san yang seakan menjadikan ramen segalanya pasti sulit ya.
Nah, setelah dua minggu tidak makan satu pun ramen, ia nangis. Ahahaha, mungkin aneh bagi orang normal. Tapi bagi Koizumi-san ini benar-benar sesuatu yang membahagiakan.
Makannya di situ saya dapet feels-nya. Cukup bagus sih buat finishing dari anime-nya, saya cukup puas sama anime ini. Jadi rekomen buat kalian yang masih ragu untuk nonton.
- Grafik : 8
- Soundtrack : 8.5
- Enjoyable : 9
- Story : 7
- Total / Average : 8.1
- Score : 7.5
Re-Watchability : 3/5
(5)- Di manapun, kapanpun, berapa kalipun kalian bisa menontonnya lagi.
(4)- Benar-benar pas buat ditonton lagi sampai lebih dari 3 kali
(3)- Sekali lagi boleh, 2 sampai 3 kali buat fans dari series ini.
(2)- Nonton sekali sudah cukup.
(1)- Tidak worth buat ditonton ulang, bahkan males buat nonton sampai tamat.
Itu saja buat Review Anime – Ramen Daisuki Koizumi-san (Si Pecinta Ramen Koizumi)
Jadi tertarik untuk menontonya? Kalau ada saran dan kritik, langsung aja bilang ya. Karena mungkin review ini masih banyak kekurangannya.
Sampai jumpa lagi di Laskar Anime Indonesia ya!