Laskar Anime Indonesia – Jepang merupakan negara dengan beragam keunikan yang tak terhitung jumlahnya. Saking banyaknya hal unik disana, pekerjaan mereka juga terbilang begitu aneh dan bikin kamu mikir dua kali.
Transportasi kereta merupakan salah satu yang paling dikenal dari Negeri Matahari, Jepang. Tidak hanya keunggulan dan ketepatan waktunya, transportasi ini juga menjadi primadona masyarakat.
Di kota besar Tokyo, hampir 40 juta penumpang menggunakan kereta dan angka ini per hari jelas melebihi pengguna bus maupun mobil pribadi. Dengan kata lain, seperti dikutip laman Amusing Planet 22 persen dari 8,7 juta masyarakat Jepang memanfaatkan transportasi ini.
Dalam rangka untuk memenuhi penumpang ke dalam kereta bawah tanah, stasiun pun mulai mempekerjakan para staf berseragam. Staf ini pun kemudian dikenal sebagai ‘oshiya’ atau ‘pendorong’.
Tugas mereka untuk menjejalkan orang sebanyak mungkin ke dalam trem kereta bawah tanah. Sarung tangan pun dikenakannya untuk memudahkan mendorong orang ke kereta, sehingga pintu dapat ditutup.
Oshiya berasal dari bahasa Jepang ‘osu’ 押す atau mendorong dan ‘ya’ 屋 atau suffik yang menunjukkan pekerjaan seseorang.
Setiap kali rush hour, Oshiya siap membantu penumpang yang sulit untuk masuk ke dalam kereta. Oshiya akan terus mendorong penumpang hingga pintu kereta dapat ditutup
Sistem pekerjaan ini pertama kali dilakukan pada stasiun Shinjuku, Tokyo. Pada sebelumnya, Oshiya disebut dengan staf pengatur penumpang, dan sebagian besar yang bekerja merupakan mahasiswa paruh waktu.
Namun saat ini, bukan hanya mahasiswa yang iktu ambil bagian pada pekerjaan ini, terdapat pula staf stasiun yang ikut membantu selama jam sibuk loh.
Oshiya bertugas menjejalkan sebanyak mungkin orang ke dalam kereta bawah tanah tersebut. Dengan menggunakan sarung tangan putih, para oshiya mendorong orang-orang masuk ke dalam agar pintu kereta bisa tertutup.
Fenomena oshiya ini bukan lah yang pertama di Jepang. Sekitar satu abad lalu, New York City, Amerika Serikat, telah lebih dulu menggunakan tradisi ini.
Namun bagi masyarakat disana, hal ini dianggap seperti mengemas ikan sarden dengan cara yang sangat sadis. Mereka merasa didorong dan dapat juga terjadi yang namanya tindakan permusuhan bahkan tindakan pelecahan seksual atau fisik.
Kereta-kereta di Tokyo selalu ramai penumpang apalagi di jam kerja. Kendaraan ini biasanya akan datang setiap lima menit selama 24 jam. Meski sudah banyak jumlah keretanya, transportasi ini acap terlihat penuh.
Bahkan, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi sempat mengungkapkan data tingkat kepenuhan kereta bawah tanah pada 2007. Hampir dipastikan kapasitasnya melebihi pada umumnya, yakni mencapai 200 persen.
Anggapan umum yang bisa disimpulkan terkait pekerjaan tersebut adalah karena waktu sangatlah berharga bagi masyarakat Jepang. Mereka selalu disiplin mengenai ketepatan waktu, sehingga Oshiya dipekerjakan.
Secara garis besar, pekerjaan ini bisa dibilang cukup sulit untuk dilakukan. Mereka harus memiliki ketahanan fisik serta memiliki kekuatan untuk mendorong para penumpang yang ada disana.
Namun seiring waktu, kereta disana sudah memiliki pintu otomatis, sehingga pekerjaan Oshiya hilang dari waktu ke waktu. Namun masih terdapat berbagai statisun yang masih mempekerjakan pada Oshiya loh.
Tapi itu sangat sulit untuk dicari. Namun jika kamu punya kesempatan, silahkan cari para oshiya tersebut.
Akhir kata itulah salah satu pekerjaan yang cukup unik bernama Oshiya. Selain pekerjaan tersebut, terdapat berbagai pekerjaan lainnya yang bisa dibilang sangat unik dan aneh. Selamat malam dan sampai jumpa lagi diartikel selanjutnya.