Apakah Aku Seseorang yang istimewa, atau hanya orang biasa? Ah sial, Kenapa pikiran ini muncul lagi -_-

Yo, etto ne, minna san… Yak baru mulai aja gua dah bingung mau ngetik apaan disini.

Yah sebenarnya ini web gua buat juga buat mencurahkan perasaan pribadi sih, dan berbagi cerita juga, jadi gua gak terlalu mikiran kosakata disaat seperti ini, tapi yah mungkin seperti itu yak.. Gua kali ini ngerasa seakan tertinggal, dan galau karenanya.

Jujur aja ada kalanya gua ngerasa sebagai manusia yang beda dari orang lain, dalam hal baik tapi juga dalam banyak hal yang buruk.

Pada satu sisi gua ngerasa spesial, tapi di sisi lain gua ngerasa aneh sendiri. Seakan bocah yang terjebak di tubuh dewasa, gua bener-bener ga bisa, ga bisa, ga bisa./..

Ah kok berat banget buat ngetiknya, gak bisa apaan pun gua gatau lagi mau ngetik apaan?

Lagian ini juga gua nulis apaan? Ah benar-benar gak jelas mungkin ya, atau gua cuma pengen perhatian kali ya? Duh sad bener, apa gua dari dulu karakter yang kayak gini ya?

aah.. Wes lah mari kita kembali ke topik yang serius, jadi sebenarnya kadang gua mikir gua itu sosok yang spesial, gua terlahir di dunia itu pasti memiliki makna, yak, gua cukup sering berpikiran kayak gitu, tapi setelah dipikir-pikir lagi, keknya gua biasa aja ya.

Malah, kalo diliat dari sisi religi, gua malah keliatan kayak seorang pendosa yang mencari pembenaran, rasanya benar-benar bikin tertekan sih.

Tapi emang benar gua dulu berpikir bahwa gua ini orang yang spesial, memiliki kelebihan yang gak dimiliki orang lain, dan gak jarang hal itu membuat gua bangga gak jelas dan merasa elit.

Apalagi tiap kali ngeliat orang-orang awam yang kadang terlihat konyol, gua merasa posisi gua berada di atas mereka.

Tapi ada kalanya gua juga ngerasa terasingkan, apalagi gua yang gak terlalu bagus dalam bersosialisasi, saat ada acara keluarga atau apalah gitu, gua ngerasa benar-benar jadi beban.

Misalnya saat keluarga ada yang pesta, dan semua anggota keluarga serta keluarga jauh kayak sepupu dan lain pada sibuk kerja nyiapin pentas dan acara, sementara gua gak ngelakuin apa-apa sama sekali, rasanya seakan mereka membicarakan hal buruk tentang gua dari belakang, atau kek gitu kali ya rasanya.

Benar-benar memuakkan, tapi disisi lain gua juga sadar kalau gua sama sekali enggak berguna. Tapi lebih menyakitkan ketika mereka ngebicarain dibelakang gua tentang ketidak bergunaan gua.

Rasanya pengen teriak, kabur dan melarikan diri, yak walau definisi kabur dan melarikan diri hampir sama aja keknya sih, atau mungkin sama?

Menjadi neet atau hiki di negara sosial seperti Indonesia emang berat banget mungkin ya, karena rumah terlalu berdekatan dengan tetangga, belum lagi kerabat yang suka banding-bandingin. Dan ditambah lagi kalau kita hidup di keluarga yang “Bukan Sultan”, sehingga tekanan keuangan juga bikin pikiran makin pusing.

Eh sebenarnya gua lagi bahas apaan sih ini. Yah keknya dah ngelantur dari topik utamanya, emang topik utamanya tadi apaan yak? Oh iya soal spesial atau cuma orang biasa, yah keknya gua emang cuma orang biasa kali ya, begitu juga kita semua, gak ada yang spesial di dunia ini.

Mungkin balik lagi ke persepsi masing-masing juga ya. Tapi emang kalo dibandingin dengan orang lain itu gak enak ya, apalagi kalau ngebandinginnya dari sisi buruk diri kita, dan dibandingin dengan sisi baik orang lain.

Apaan coba itu, ngajak gelud kah? Tiap orang ya beda-beda, ga bisa dibanding-bandingin juga.

Tiap orang juga punya kehidupan masing-masing, eh btw kalo kalian nyari kesimpulan di artikel ini, keknya gak ada kali ya..

Gua cuma ngetik ini karena lagi galau aja keknya, bukan sedang memecahkan masalah atau berbagi solusi, lagian ngapain juga gua repot-repot mikir solusi, gak perlu solusi juga sih.

Ah gua ngelantur lagi, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa………..

a nya kepanjangan ya, apa mungkin gua mulai ngerasa stres, damn entah lah, seakan gua berinteraksi pada kalian, tapi sebenarnya gua ngetik sendiri, duh apaan sih ini, siapa juga yang mau baca ginian sih?

ah tapi kalo emang kalian beneran baca ini, terima kasih dan harap dimaklumi aja ya kalo gaya ngetik gua aneh gini, huhuhuhu keknya gua ngetik ini pas pikiran gua lagi kurang baik, atau mungkin pas lagi ada tekanan.

Yak rasanya saat ngetik sesuatu kayak gini bikin pikiran lebih tenang dan reda yak, huhuhu.

Jadi intinya gak ada inti apa-apa di artikel ini, dan bukan hal aneh juga kalau judul dan isi artikelnya gak nyambung. Jadi ya sekian dulu deh, sampai ketemu di artikel lainnya. bai bai.

Comments

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More