Review Visual Novel – Koi ni Kanmi o Soete (Love’s Sweet Garnish)
Setelah sekian lama saya nggak bisa meluangkan waktu dengan mengetik sebuah artikel, akhirnya saya bisa membuat artikel Review Visual Novel – Koi ni Kanmi o Soete (Love’s Sweet Garnish)
Walau ketiga ujian besar sudah di depan mata, saya tidak bisa menunggu bersabar untuk mengetik review saya pada novel visual satu ini.
Sebuah art karakter yang manis, suara yang imut, membuat saya sangat tertarik.
Selain itu juga banyak hal positif dari novel visual satu ini, ceritanya juga nggak berat alias ringan, juga novel visual ini termasuk novel visual dengan durasi pendek, dan hanya memiliki dua rute untuk sekarang.
Namun jangan takut, karena sudah ada PV untuk sequel VN ini yang akan menghadirkan rute karakter-karakter lainnya yang telah muncul sebelumnya di game.
Yah, kalau begitu, langsung saja ini dia, Review Visual Novel – Koi ni Kanmi o Soete (Love’s Sweet Garnish)
Cerita
Liburan musim semi di akademi sekolah. Ini adalah musim yang dipenuhi dengan harapan dan keraguan ketika aku memasuki kehidupan baruku sebagai siswa di sekolah baru. Aku, Ogisawa Asaki, baru saja pindah dari daerah lama di kota asalku ke tempat baru: kota Hanao Usaka.
Tempat tinggal baruku adalah rumah nenekku yang juga menjalankan sebuah kafe. Namun, karena penyakitnya dan diharuskan rawat inap baru-baru ini, nenekku terpaksa menutup kafe sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ketika aku mendengar tentang situasi nenek dari Chisato Komada (seorang teman masa kecil yang sudah seperti kakak perempuan bagiku), aku melihat sekeliling kafe yang sunyi dan membuat hatiku dipenuhi dengan rasa kesepian. Saat itulah aku langsung berpikir:
“Aku ingin menghidupkan kembali toko itu dan menunjukkannya kepada nenek … !!!”
Review Penulis
Baiklah, bagaimana memulainya? Hmm, mari kita mulai dari GUI (Graphic User Interface).
Sebenarnya, tiap VN kebanyakan selalu memiliki GUI tersendiri yang berbeda, namun karena saya belum pernah membahas tentang ini sebelumnya, saya akan coba bahas.
Mari kita mulai dari pembuka, tampilannya sendiri memiliki rasa-rasa imut, font, BG, warna. Yang benar-benar menambah kesan “Garnish” atau menghiasi.
Selain itu juga GUI in-game-nya pun tidak terlalu rumit dan mudah dipahami yang artinya sama seperti novel visual pada biasanya.
Selanjutnya, mari kita bahas cerita.
Sama seperti pada sinopsis, cerita dari novel visual ini memiliki tujuan utama, yaitu membangkitkan kembali restoran nenek si MC. Dan selingannya adalah memilih heroine yang adalah orang-orang yang bekerja paruh waktu di tempatmu!
Di seri pertama ini kamu hanya bisa memilih dua heroine, yaitu Shionomiya Richer dan Niwasaka Rira.
Tenang saja, ini VN pendek jadi kamu bisa mendapatkan seluruh CG dari kedua heroine itu dengan cepat, dan juga mereka berdua sangat-sangatlah manis.
Ceritanya berpusat pada pengembangan kafe baru yang dibangun MC bersama dengan Chisato teman masa kecil MC.
Jika disingkat, Koi ni Kanmi o Soete adalah novel visual yang memiliki genre slice of life ringan dengan art karakter yang sangat manis.
Tapi jangan salah, walau ini novel visual slice of life masih ada perkembangan-perkembangan yang menarik perhatian yang membuatnya tidak monoton.
Dari CG-CG yang lucu, komedi ringan yang mengundang senyum, dan sebuah insert BGM yang sangat indah.
Beralih sebentar mengenai BGM, saking bagusnya saya terkadang masuk game hanya untuk memutar playlist di mode extra.
Berlanjut ke cerita, kesimpulanyna Koi ni Kanmi o Soete memiliki cerita yang bagus jika dilihat dari sisi slice of life dan sangat direkomendasikan untuk kalian yang ingin bermain sebentar dan menenangkan diri.
Cerita dari sisi romansanya pun masih tetaplah ada pada sisi bagus, walau kekurangannya cuma satu, yaitu terlalu pendek! Dan karakter yang aku inginkan rutenya masih belum ada.
Baiklah, selanjutnya mengenai Soundtrack.
Hal yang paling saya suka dari novel visual ini adalah musik-musiknya yang entah, bagaimana menyebutnya, sangat enak didengar, menenangkan, indah? Entahlah. Tapi saya bisa mengacungi dua jempol pada musiknya.
Bahkan sekarang saya malah sedang mendengarkan mode BGM di game-nya.
Ada total 18 musik di mode BGM, itu termasuk lagu pembuka dan penutup.
Ngomong-ngomong, lagu pembuka dari game ini menjadi lagu yang paling saya suka, selain liriknya yang manis, animasinya pun sangatlah imut bahkan terlalu imut.
Lalu ada musik yang berjudul Hanaousaka ya itu adalah nama dari kota si MC tinggal, dan itu adalah lagu BGM terfavorit saya. Lagunya memiliki kisah pedesaan yang damai, lagunya sendiri seperti bisa membawa kita ke dalam suasana yang tenang.
Ada banyak genre BGM lainnya yang masih dapat kita nikmati dan tentu saja semuanya sangatlah enak didengar.
Ayo kita bahas Art, CG, dan karakternya!
Mengenai style dalam penggambarannya. Jujur saya baru pertama kali memainkan novel visual dengan gambar seperti ini, yah karena pengembangnya Canvas Garden pun baru saya dengar.
Tapi walau begitu, saya tidak bisa membantah jika style penggambarannya yang imut ini bukan hanya untuk fan-service saja. Namun gambarnya ini punya tujuan untuk menyelaraskan cerita, dan sifat-sifat karakter.
Karena ada beberapa karakter yang tidak digambar sangat imut seperti heroine, walau masih memiliki daya tarik, yang bertujuan untuk menyelaraskan gambarnya dengan sifatnya.
Karena bayangkan saja, karakter tenang dan keren memiliki style imut? Kan nggak cocok.
Lalu selanjutnya mengenai CG, untuk CG khusus heroine, mereka memang jangan ditanya sepertinya, pastilah bagus. Mau itu rute Rira atau Richer, mereka mempunyai CG yang sangat lah bagus dan jumlah CG mereka pun sama.
Untuk CG “Other” atau lainnya. Ada yang full screen atau ada juga yang hanya “center” yaitu potongan di tengah saja.
Untuk CG Center, itu sepertinya bertujuan untuk memperindah bagian-bagian yang di rasa cocok untuk ditambahkan CG.
Seperti adegan pada bagian menunjuk MC, atau bagian-bagian scene yang imut. Atau bahkan tentang menu baru dari kafe mereka!
Baikalh untuk yang terakhir …
Mungkin ada beberapa dari kalian yang membaca ini, bertanya-tanya apakah ada bagian (R-18) di novel visual ini? Bisa saya jawab iya dan juga tidak.
Bagian (R-18) di novel visual ini tersedia dalam bentuk paket atau semacam DLC yang terpisah dengan game-nya. Jadi bisa dibilang, dalam permainan utama tidak akan ada scene seperti itu, TAPI di extra setelah kalian menamatkan satu rute, mereka akan terbuka.
Tentunya itu bagi kalian yang sudah membeli bonus paketnya.
Baiklah, mari kita bahas sedikit tentang bonus scene.
Seperti biasa, bagi saya R-Scene itu hanyalah optional, namun itu juga menjadi elemen penting dalam novel visual dengan genre romance.
Kok gitu? Ya karena bagi saya, R-Scene itu sudah seperti bagian utama dalam rute yang kita ambil, dan itu ada hanya untuk tanda hubungan mereka sudah bahagia dan tercapai dan seakan misi kita sudah selesai.
Saya jujur kok, saya bahkan selalu men-skip bagian itu. Walau beberapa saya baca, sesuai dengan karakternya.
Namun walau begitu, untuk R-Scene di novel visual ini, saya sempat melihat beberapa scene yang membuat saya tertarik, seperti pembicaraan mereka sebelum dan sesudah melakukan, yang merasa sangat-sangat manis.
Ditambah dengan soundtrack-nya yang melow. Juga saya sering penasaran dengan suara mereka yang imut dalam kondisi seperti ini bagaimana.
Baiklah, itu saja sepertinya untuk Review Visual Novel – Koi ni Kanmi o Soete (Love’s Sweet Garnish)
Sampai jumpa lagi di artikel tentang VN, LN, dan Anime di Laskarnime!
Saya akan mencoba meluangkan waktu walau ketiga ujian besar menanti saya di Februari ini dan Maret nanti haha.
Saya, Yuu, sampai jumpa lagi!