Lama tak berjumpa, hari ini saya akan me-Review Game JRPG – Megadimension Neptunia VII, game seperti apakah ini? Mari kita simak.
Dan kali ini, saya bukan lagi pertama kali memainkan game seri Neptunia. Tapi secara berurutan.
Makanya kali ini saya bakal bisa melihat apa saja yang berubah dari seri (main) sebelumnya.
Owh iya, ngomong-ngomong Megadimension adalah seri yang terakhir kali dirilis dalam cerita utama, bukan spin-off game-nya. Jadi maksudnya, ceritanya nyambung sama seri sebelumnya.
Tentu saya sudah main jadi tenang saja, mari kita simak, ini dia Review Game JRPG – Megadimension Neptunia VII
Review Penulis
Mari kita bahas pembuka dulu, hal yang akan saya review di sini adalah, cerita, musik, karakter, grafik, dan gameplay.
Ayo kita mulai dari ceritanya~
Story
Cerita bermula dengan pembuka tidak biasa biasa, prolog biasa, di mana si protag alias dewi kita Neptune sedang bermalas-masalan seperti biasa.
Tapi sebelum itu, mari kita ulas pembuka yang tidak biasa itu.
Karena … tidak seperti main prequel kali ini kita akan diberi sebuah cutscene 3D yang menceritakan seseorang gadis berambut merah yang tengah depresi putus asa karena dunianya sedang diinvasi oleh Dark Megami.
Ngomong-ngomong dari awal pun sudah dapet feel-nya, bikin merinding sih, terutama bagi saya yang dulu nggak sabar pengen main seri ini.
Lanjut, si Protag Neptune-sama kita mendengar suara yang aneh dan menemukan sebuah semacam port portable alias konsol game.
Dibawa deh, dan seperti biasa setiap ketemu karakter yang pernah muncul di seri sebelumnya akan diperkenalkan, oleh sang penghancur tembok keempat Neptune-sama.
Dan saat menekan tombol di konsol itu. Mereka berdua tertarik ke isekai, yah bisa dibilang begitu. Dimension bernama Zero Dimension.
Bukan spoiler kok karena emang waktu pertama start game kalian akan dikasih 3D Cutscene dan masuk ke layar arc pertama lalu opening.
Di sana mereka bertemu seorang gadis berambut merah yang bertingkah tomboy, bernama Uzume Tennoboushi.
Ngomong-ngomong ia dewi baru di seri Megadimension alias Orange Heart, yang kyaaaaa kawai sangat.
Senjatanya apa? Toa, kau tahu Toa? Yah senjatanya itu, walaupun kebanyakan skill-nya pake tinju, lieur maneh.
Skp-skip.
Cerita seperti biasa, Neptune dan Nepgear yang terbawa ke dimensi Uzume ingin membantu Uzume untuk mengalahkan Dark Goddess alias Dark CPU untuk membuat dimensi Uzume sejahtera kembali.
Dan hei, setelah beberapa kali mengobrol dan memainkan cerita (pendek) kita bertemu dengan Dark CPU dan mengalahkannya.
Tentunya di sini belum ada plot-shield karena Uzume ternyata punya senjata rahasia yang adalah fitur baru dalam gameplay Megadimension yang akan saya jelaskan nanti.
Tapi itu tidak berjalan dengan baik karena adanya karakter yang sangat-sangat klise serius, dari seri awal Neptunia sampai sekarang musuhnya pasti ada si kampret Arfoire.
Lewat, mereka bertiga terpojok, dan Nepgear mendorong Neptune untuk kembali ke Hyperdimension.
Cerita berpindah sementara ke Neptune, dan di sana ada beberapa foreshadowing seperti biasa ala-ala CH.
Lewat.
Owh iya di sini ada hal yang unik, di seri ini Nepgear akan bertemu dengan Neptune dewasa. Suaranya hampir sama, sifatnya hampir sama. Cuma perbedaanya suaranya agak ke Onee-san-an dan lebih dewasa.
Tapi tetep aja inti utamanya masih autis overacting.
Mari kita skip arc Zero Dimension.
Berpindah ke arc selanjutnya, di mana keempat dewi, mengalami krisis saat sedang semacam pemilihan baru.
Dan mereka pun mengadakan sebuah festival untuk menarik shares, dan menghapus isu-isu / hoax (beberapa tentang Neptune adalah asli).
Dan entah kenapa saat ditantang keempat dewi kita bisa kalah, oleh keempat gadis yang mengakui mereka adalah Third Golden Summit.
Dan prolog selesai, lalu layar start game arc Third Golden Summit pun dimulai!
Owh iya, ngomong-ngomong di seri ini untuk pertama kalinya ada 3 cerita yang dipisah-pisah. Tapi tentunya tetap nyambung, dan ada fitur rute (cerita), dan true end yang dari dulu tetap sama susahnya untuk dapetin.
Mari kita skip Third Golden Summit karena isinya hanya berisi plot-plot yang akan mendukung arc akhir dari Megadimension, kaya foreshadowing, cara untuk dapetin true end, dan lain-lain.
Dengan demikian, kita akan memasuki arc Heartdimension. Di mana … hal terbaik dari seri ini muncul di sini.
Nah, review pun dimulai di sini.
Plot-plot yang disebutkan sebelumnya benar-benar muncul. Sejauh aku main, tidak ada plot hole. Ceritanya sangat-sangat menarik bagi pengemar seri Neptunia.
Aku tahu setiap seri Neptunia pasti akan ada plot armor atau plot shield. Dan pasti ada kejadian klise yang entah kenapa hal klise tersebut menjadi fitur terbaik dalam seri Neptunia.
Dimulai dari opening-nya yang berkesan adalah sebuah “akhir” dalam permulaan, apa lagi dengan kalimat pertama dalam opening cutscene arc Heartdimension, “Dreams are born from chaos”
Dreams yang dimaksud di sini aku rasa itu adalah Uzume yang mempunyai kekuatan daydreaming yang apa yang ia pikirkan bisa menjadi kenyataan. Juga asal-usul Uzume.
Chaos di sini bisa dibilang adalah alter ego (?) Uzume bernama Kurome Ankokuboshi (Named by : Neptune (older) & Neptune)
Arti dari liriknya pun nyambung sama cerita Heartdimension, yang maksudku adalah “Mousou” atau delusi.
Kurome dan Uzume adalah satu orang yang sama, mereka adalah dewi pertama dari Planeptune.
Cerita di sini mulai membuat saya merinding. Dari masa lalu Uzume / Kurome yang membuat sakit hati, dan benar-benar menyedihkan, sampai kenapa mereka berdua menjadi 2 orang berbeda.
Juga, alasan kenapa Kurome ingin menghancurkan dan menyatukan Heartdimension (Kurome) & Zero Dimension (Uzume) dengan Hyperdimension (Neptune).
Kurome adalah antagonis utama dalam seri ini, ia adalah dalang dari semua kejadian yang terjadi di Megadimension.
Lalu, saat kita tidak berhasil mendapatkan true end, yang artinya Neptune dkk harus berpisah dengan Uzume yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan semuanya.
Di sana … benar-benar kerasa banget feel-nya. Terutama saat Uzume berkata dengan semangat dan hampir nangis, kepada Kurome kalau “Rasakan itu” dan berkata bahwa ia bahagia bisa bertemu dengan Neptune.
Dan mengatakan terima kasih, kepada Kurome juga karena melahirkan dirinya.
Ahhh, benar-benar deh, seri Megadimension ssejauh ini seri terbaik dalam Neptunia seri. Mau main atau spin-off. Dalam hal cerita.
Tapi jika kita mendapatkan true end atau Revival Ending.
Neptune akan berkata bahwa kita harus memilih pilihan yang tepat untuk mengubah cerita, (ia berkata pada player) Yes, she broke 4th wall (again).
Dan di Revival Ending ini, ternyata si Kurome masih hidup, Neptune dan lain-lainnnya dan karakter-karakter yang sebelumnya musuh yang terkena delusi Kurome membantu!
Seperti biasa itu adalah hal klise tetapi memberikan dampak yang menakjubkan.
Lalu, setelah beberapa hal menganggu, di mana Neptune dkk mengumpulkan port dari konsol dan menyatukannya dan berharap mengaktifkannya dan mengembalikkan Uzume (Original) yang disegel ke Hyperdimension kembali.
Di dalam sana ternyata ada sebuah konflik. Kurome dan Uzume bertarung. Bukan hanya fisik tetapi juga idealisme.
Dan end.
Jika kita menang, Uzume akan mengambil alih tubuh aslinya dan hidup kembali.
Yey, Happy End.
Menegangkan, mengharukan, dan menenangkan adalah hal yang paling terasa dalam seri ini.
Tentu komedi dan fan-service-nya pun bikin puas hahahaha.
Terus ada lagi, di true end ending kita akan diperlihatkan alasan utama dan asli Kurome menjadi jahat, hanya karena ia … ingin bersama Uzume saja.
“from the beginning to the end of the world”
OST / BGM
Seperti biasa, Compile Heart selalu berhasil menghadirkan ost-ost yang enak dan sangat bagus terutama dalam seri Neptunia yang sejauh ini nggak ada ost yang gagal. (Yang tidak saya sukai).
Terutama buat lagu Mousou Khatarsis, Mousou 4Tune, opening dan ending lainnya, dan insert BGM, dan masih banyak lainnya.
Apa lagi seiyuu-nya dari awal seri pun tidak ada yang tidak cocok dan semuanya bagus.
Character
Ahh, aku tidak mau panjang-panjang.
Karakter utama dan sampingan semuanya terpakai dan bagus.
Karakter baru seperti Uzume, Neptune (Older), Umio, dan karakter DLC. Semuanya mempunyai cerita sendiri dan ketiga itu mempunyai peran penting dalam cerita.
Sifatnya nggak ada yang annoying, dan memiliki karakter unik sendiri, dari Uzume yang punya sifat daydreaming yang imut, dan bertingkah laku tomboy padahal nggak.
Gameplay / Grafik
Sejauh ini, aku lihat ada banyak perubahan yang baik dalam seri Megadimension ini.
Dari Turn-Based RPG-nya yang memakai fitur baru.
Second Form buat keempat dewi, jika kalian telah mencapai story-nya.
Fitur line yang menghubungkan karakter menjadi sebuah pola dan bisa mengaktifkan skill kuat alias EXE Drive, yang di seri sebelumnya hanya harus mengumpulkan EXE Drive Gauge saja.
Animasi yang ditingkatkan. Animasi skill yang semakin detail, keren, dan menghancurkan PC low spek.
Animasi skill leibh ditingkatkan lagi, terutama buat EXE Drive Second Form.
Tapi ada beberapa skill yang di-nerf. Animasinya menjadi kurang bagus, tapi yah yang terpenting lebih banyak poin untuk hal positif dalam gameplay.
Aku rasa itu saja buat Review Game JRPG – Megadimension Neptunia VII, sampai jumpa lagi di Laskar Anime Indonesia!