Inilah Waktu yang Tepat Bagi Siswa Jepang dalam Melepaskan Keperawananya

Laskar Anime Indonesia – Seperti yang kalian ketahui bahwa Jepang sedang mengalami krisis populasi penduduk yang mengakitbatkan lebih banyaknya orang tua dibanding anak muda. Hal itu diperkuat dengan status Jomblo yang dimiliki oleh warga Jepang.

Pemerintah Jepang juga sudah mulai melakukan berbagai cara agar tingkat kelahiran di Jepang bisa tinggi. Namun tahukan kalian bahwa kebanyakan warga Jepang atau siswa Jepang sudah tidak perawan loh. Penasaran? Yuk kita simak dibawah.

Keperawanan di Jepang merupakan sebuah aib bagi mereka. Hal itu diperkuat dengan survei yang diporelah dan hasilnya 50 % gadis Jepang sudah tidak perawan lagi. Bahkan jika kamu berkunjung ke Jepang, keperawanan merupakan aib yang harus dihindari.

Hal itu sangat wajar mengingat industri video porno di sana sangat berkembang pesat. Hal itu menjadikan keperawanan Jepang menjadi hal tabu. Jika kalian berkunjung ke kota Tokyo, banyak gadis yang sebenarnya tidaklah perawan disana.

Selain alasan diatas, tingkat kepedulian orang tua terhadap anaknya tidaklah begitu bagus yang membuat sang anak bebas untuk melepaskan keperawanannya terhadap siapa saja. Hal itulah yang mendorong terjadinya hubungan seksual mereka.

Namun yang menariknya, walaupun mereka sudah melepas keperawanannya, tetap saja angka kelahiran disana masih terbilang sedikit. Karena kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk aborsi atau memakai kondom.

Alasan lainnya yakni mereka belum siap untuk melahirkan bayi karena menurut wanita Jepang hal itu akan sangat membutuhkan banyak biaya. Sehingga mau tidak mau mereka harus menggunakan pengaman ketika melakukan hubungan seks.

Ajaran agama juga menjadi alasan terbesar dari mereka untuk melakukan hubungan seks. Seperti yang kita ketahui, negera Jepang menganut kepercayaan Shinto tersebut tidak mengenal yang namanya dosa murni.

Oleh karena itu seks dalam agama dianggap sebagai semacam panggilan alam sehingga mereka harus memenuhinya selama tidak menyakiti sesama maka itu bukanlah sebuah dosa.

Sedangkan dosa menurut agama Shinto adalah suatu kegiatan yang apabila merusah alam dan melakukan hal-hal bersifat destruktif lainnya.

Selain alasan diatas, siswa Jepang melepas keperawannya bukan kepada pacar melainkan kepada teman dekat. Mereka melakukan hal tersebut karena ingin lari dari masalah, dan seks dianggap sebagai cara yang tepat untuk menyalurkan masalah tersebut.

Walaupun demikian ada beberapa alasan mengapa cewek Jepang masih perawan. Salah satunya karena fisik. Kebanyakan wanita Jepang yang cantik dan seksi biasanya telah melepas keperawannya kepada teman dekatnya.

Namun beberapa tempat di Jepang saat ini masih memiliki gadis yang perawan seperti Hokkaido, Aomori, Hiroshima, Okayama, Kagoshima, Kumamoto, dll yang belum terpengaruh dari Tokyo Metropolitan.

Jepang sendiri tidak ambil pusing karena mereka menyarankan agar melakukan hubungan seks guna meningkatkan angka kelahiran. Keluarga juga cukup cuek mengenai masalah anaknya sendiri sehingga mereka terdorong untuk melakukan apa saja.

Berbeda dengan orang Indonesia dimana keperawanan merupakan aib yang mesti ditutup rapat-rapat, Karena hal itu bisa saja menjadi suatu masalah yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap keluar dan diri sendiri.

Namun dapat saya pastikan, alasan terbesar dari siswa Jepang kehilangan keperawanan adalah karena penasaran mengenai apa itu seks. Mereka akan melakukan hal tersebut ketimbang hanya berbicara saja.

Jadi kalian sudah tau kan mengapa siswa Jepang telah melepas keperawanannya. Sebelum saya mengakhiri tulisan kali ini, saya sarankan agar tidak meniru apa yang dilakukan oleh siswa Jepang. Kita harus mematuhi norma-norma yang ada pada lingkungan kita.

Akhir kata itulah artikel mengenai alasan siswa Jepang melepas keperawanannya. Silahkan komentar dibawah jika kamu punya pendapat yang lain, dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Comments

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More