Review Game JRPG – Tales of Zestiria

Halo-halo, kembali sama saya di Laskar Anime Indonesia! Kali ini saya akan membahas dan me-Review Game JRPG – Tales of Zestiria Sebelumnya saya pernah review game prequel-nya yaitu Tales of Berseria, walaupun seri Berseria adalah prequel Meskipun begitu, ceritanya sangat nyambung, karena Zestiria dan Berseria berbagi dunia yang sama tapi waktu yang jauh berbeda. Jadi saya mainnya salah dong? Nggak juga kok, di seri Berseria sama sekali nggak ada spoiler Malah yang ada seri Zestiria lah yang memberikan spoiler ke seri Berseria, seperti sedikit bocoran cerita tentang Velvet, side story Juga, seri Zestiria memakai karakter-karakter yang sebelumnya ada di Berseria, seperti Zaveida yang bukan playable Juga adik Eizen yaitu Edna. Ngomong-ngomong jarak timeline Kalau begitu langsung saja, ini dia Review Game JRPG – Tales of Zestiria

Review Penulis

Story

  Cerita berada pada 1000 tahun lebih setelah akhir cerita seri Berseria di mana Velvet “menyelamatkan dunia”. Karakter utama bernama Sorey yang pada awalnya adalah seorang laki-laki aneh yang mempunyai minat berlebih terhadap reruntuhan. Ia juga mempunyai teman masa kecil yang bukanlah manusia melainkan Serafim / Seraphim bernama Mikleo. Jika di seri Berseria mereka disebut peri kalau nggak salah dan Jepangnya Malak. Di dunia itu sebenarnya manusia dan Serafim tidak lagi hidup bersama, dan bahkan tidak ada lagi manusia yang bisa melihat mereka selain Sorey. Lalu cerita diawali di mana Sorey berada di tempat yang mirip seperti reruntuhan di atas awan. Setelah cutscene dan seperti di anime Di game– Singkatnya setelah tutorial s Ngomong-ngomong di sini ada yang lucu karena saat Mikleo mencoba memastikan apakah ia seorang manusia apa bukan dengan membuat wajah kaget di depan karakter itu. Yah, setelah memastikan jika wanita itu tidak bisa melihatnya Mikleo terdiam. Setelah mencari jalan keluar ke reruntuhan, Sorey membawa gadis itu ke rumahnya yang adalah tempat berkumpulnya para Seraphim atau desa Seraphim yaitu Elysia. Perkembangan cerita di Zestiria sangat unik karena berkebalikan dengan Berseria, juga di Zestiria kita bisa dihidangkan ship antara Sorey dan heroine Ahh iya, setelah itu perkembangan cerita dimulai. Di mana Sorey berusaha menyiapkan bahan-bahan untuk kepergian gadis itu ke rumahnya yang berada di Ibukota, Ladylake. Lalu, setelah quest Setelah kepergian Alisha, desa Sorey disusupi oleh seseorang yang sudah dirasuki malevolence atau yang saya sebut kedengkian atau kejahatan. Yang disebut Hyouma (Hellion) jika di Berseria disebut Gouma (Daemon). Pada saat itu kupikir orang itu akan menjadi main antagonist di seri Zestiria, tapi ternyata main antagonist t Bisa dibilang manusia rubah yang di sana akan menjadi karakter antagonis dalam arc-nya sendiri. Ya, cerita Zestiria memiliki arc s Dan setelah menyadari maksud dari karakter itu tentang mencari hidangan utamanya, yang telah Sorey sadari jika incarannya adalah Alisha. Sorey pada malam harinya, memutuskan untuk menyelinap untuk pergi menyusul Alisha. Akan tetapi niatnya diketahui oleh Mikleo, juga oleh  Kakeknya yang memang sudah tahu Sorey akan melakukan apa. Dengan ini, prolog cerita dari Tales of Zestiria berakhir dan masuk pada cutscene opening y Sebagai tambahan, di sini Seraphim menyebarkan berkat pada tanah yang mereka kuasai dan mereka disembah oleh manusia. Berbeda dengan di Berseria di mana mereka hidup bersama dan terkadang dimanfaatkan. Jujur, aku lebih suka cerita Zestiria dibandingkan dengan Berseria. Jika Berseria memiliki satu titik cerita, di mana bercerita tentang Velvet Crowe yang ingin membalaskan dendamnya pada Artorius. Dan cerita berfokus pada itu dan di saat klimaks pun, ceritanya terus menyiksa Velvet, hingga sampai di mana siksaan mental, dan Velvet masih labil sebenarnya. Cerita di Berseria memang keren bisa dibilang, game-nya juga punya fitur lebih banyak, karakternya yang badass dan anti-hero. M Tapi saya lebih suka Zestiria. Di sini karakter utama sudah memiliki sifat yang kuat, mempunyai ideologi sendiri sebagai sang penyelamat atau Shepherd. Walaupun ideologinya masuk pada tipe idealisme di mana dia akan berusaha yang terbaik untuk mewujudkan keinginannya bagaimanapun caranya agar semua senang. Mungkin orang-orang pasti akan berpikir, ahh karakternya terlalu apa namanya, naif atau apa. Tapi sebenarnya bukan itu, sifat yang kuat yang bisa bertahan sampai pada situasi terancam itu benar-benar menjadikan karakter Sorey menjadi karakter yang saya suka. Ia melakukan itu bukan hanya berdasarkan keinginan saja, tapi karena tugasnya juga sebagai Shepherd. Ada juga bagian di mana Hyland sedang berperang, ia tidak mau membantu mereka walau Alisha adalah putri Hyland. Karena Sorey berkata, perang bukanlah urusan Shepherd ia hanya ingin menyelamatkan dunia dengan mengalahkan Kedengkian. Tapi beda dengan anime Sorey dipaksa oleh pemerintah Hyland untuk ikut membantu dalam peperangan, jika tidak mau Alisha akan dieksekusi. Ia mau tidak mau terpaksa ikut karena Alisha adalah teman manusia pertamanya dan seorang Squire atau Pengawalnya saat itu. Dengan begitu Sorey ikut berperang secara terpaksa, uniknya kita akan diberi cutscene anime yang memperlihatkan wajah Sorey saat memperlihatkan kekuatan “monster”-nya dengan mengalahkan pasuaka kerajaan Rolance. Wajahnya yang diperlihatkan Sorey saat di cutscene s Kedua kubu takut terhadap Sorey dengan kekuatannya. Juga setelah cutscene anime kita juga diberikan cutscene b Nah di sana, saat Sorey kelelahan, muncullah aura Kedengkian yang sangat memuakkan yang bahkan Sorey pun tidak kuat menahannya saat itu. Ya, ialah Lord of Calamity atau Saika no Kenshu. Sorey dengan tekadnya, memaksa dirinya untuk mendatangi Saika no Kenshu yang bernama Heldalf. Ia sangat memaksakan dirinya walaupun dilarang oleh teman-teman Seraphimnya, yang adalah Lailah, Mikelo, dan Edna. Yang berlemen, Api, Air, dan Tanah. Pada akhirnya, Sorey kalah, tapi Heldalf sama sekali tidak berniat untuk membunuh Sorey saat itu dengan berkata, “Datanglah padaku di saat kamu merasa cukup kuat melawanku, karena di saat itu lah aku akan menghancurkan harapan orang-orang.” Maksudnya, Heldalf ingin mengalahkan Sorey di saat ia sedang sangat kuat, karena dengan kekalahan Sorey di saat terkuatnya akan menjadi keputusasaan bagi seluruh dunia. Saking kuatnya Heldalf dan tidak kuatnya Sorey merasakan aura Kedengkian yang amat banyak di area perang itu. Sorey pingsan. Tapi tenang saja, sang heroine lain yang pernah muncul dengan identitas lain yang saat menyelamatkan Sorey ia adalah seseorang dari Guild P Ia tidak tahu kenapa ia menyelamatkan Sorey, dan dengan itu mereka terjatuh ke sungai. Dan hanyut sampai ke tempat berbeda. Di sana Sorey bangun terlebih dahulu, melihat dirinya yang berada di tempat berbeda, tidak bisa melihat Mikleo dan lainnya. Ia hanya bisa melihat orang yang pernah ia temui sebelumnya. Ia adalah Rose, Sorey sebelumnya mengenalnya sebagai seorang pedagang yang menolongnya, dia juga pernah bertemu dengannya secara tidak langsung di saat ia berpakaian sbagai Pembunuh. Sorey tidak terkejut sama sekali. Ia mengangkat Rose dengan menggendongnya di punggung lalu berjalan mencari jalan keluar dari hutan. Rose nantinya akan menjadi Pelindung kedua Sorey, berbeda dengan anime di game S Aku ingin tsukkomi dengan mengatakan jia itu hanyalah akal-akalan agar gameplay saat battle t Karena, setelah itu … ALISHA HANYA MENJADI KARAKTER SAMPINGAN. Maksudnya dia tidak akan terpakai lagi sampai waktu yang lama. Alisha akan menghilang dan menjadi partisipan dalam pembuat cerita, maksudnya ia akan membangun cerita. Seperti membuat kerjasama politik, atau melakukan sesuatu yang lain. Sampai akhir Sorey akan bersama Rose terus menerus sampai melawan Heldalf. Yah, walaupun ada beberapa quest yang akan menjadikan Alisha sebagai pengawalnya, yah di saat main quest heroine. Seperti Rose yang melawan si rubah yang ternyata adalah anggota Guid pembunuhnya, dan Alisha yang melawan gurunya yang sudah ia anggap ibunya. Setelah itu ya tetep Rose lagi sampai akhir. Lewat ke cerita utama, di mana masalah lain muncul. Ya, cobaan lain buat Sorey. Melawan seorang Medusa yang tidak bisa disucikan. Ya jawabannya ialah harus dibunuh. Prinsip atau ideologi Sorey adalah dengan jangan membunuh bagaimanapun juga, tapi melihat itu Sorey merasa terpaksa untuk mengkhianati ideologinya. Tapi di sana Rose datang menyelamatkan dengan membunuh Medusa sebagi pengawalnya. Rose berkata, jika tugas Sorey hanya memurnikan, tugas membunuh serahkan pada Rose karena dia sudah terbiasa. Sorey berkata terima kasih, tapi ia sebenarnya ia menjadi ragu pada ideologinya. Cobaan lain juga muncul saat karakter asisten sa Dezel, mati demi menyelamatkan Rose karena kesalahannya sendiri. Sorey semakin menyesal. Lalu Zaveid (Zavida) menawarkan diri untuk mejadi sub-lord-n Di mana Sorey mengikat kontrak dengan Lailah sang Prime Lord yang menjadikan Sorey menjadi Shepherd dan mempunyai kekuatan memurnikan. Dan Sub-Lord adalah pembantunya yang mendapat kekuatan untuk memurnikan juga. Dan Squirre atau pengawal akan mendapatkan kekuatan seperti Sheperd walau tidak sekuat Sorey, dan bisa melihat Seraphim. Sorey bisa melihat Seraphim karena Sorey dari bayinya sudah tinggal ersama para Seraphim. Hal yang membuat Sorey tidak bisa melihat Seraphim adalah kecapean, kedengkian yang terlalu kuat (kasus Heldalf). Lanjutkan. Lalu cerita berlanjut kembali. Nah d sinilah titik pokok perubahan pada Sorey, tidak, dia tidak menjadi Hyouma. Kejadian itu terjadi pada 75-85% total cerita. Di mana perang kedua pecah kembali dan Sorey yang telah menyelesaikan trial-nya sebagai Shepherd dengan menyelesaikan keempat trial elements. Datang ke area peperangan bukan untuk membantu melainkan mencari Heldalf, berharap dia muncul kembali. Tapi sayangnya tidak ada. Dan kita malah diberikan hadiah cutscene b Nah di sana kita diharuskan melawan seekor naga yang sudah 100% naga, bukan lagi 25%, 50%, 75% seperti sebelumnya. Dan seorang Seraphim yang telah menjadi naga 100% tidak akan bisa dimurnikan. Satu-satunya cara ya dibunuh. Sorey dan Rose melawan naga itu dengan cutscene y Lalu pasukan Rolance dan Hyland membantu mereka mengalahkan naga dan yes naga berhasil dubunuh. Di sana lah, ideologi Sorey berubah. Ia merasa pilihannya selama ini itu salah, dia hanya terpaku pada menyelamatkan, sedangkan menyelamatkan sesuatu tidak akan membuat semua orang senang. Sebagai tugasnya sebagai seorang Shepherd ia memantapkan tekadnya. Satu-satunya cara menyelamatkan dunia adalah dengan memurnikan Heldalf. Cerita semakin berlanjut dan semakin berlanjut. Ada side story yang bagus yaitu side story E Loh, Eizen kenapa jadi naga? Kan di Berseria dia masih Malak. Dia menjadi naga karena bertemu dengan Lord of Calamity, Eizen terpaksa berubah menjadi naga dan menelan Lord of Calamity. Lalu ia mengasingkan diri ke Rayfalke Spiritcest dan dalam masa itu dia berubah menjadi naga yang tidak punya pikiran lagi. Sebelumnya jika kalian ingin melawan Eizen sebelum melawan naga yang ada dipeperangan yang bernama Tiamat, Edna tidak akan ikut dalam pertarungan melawan Eizen dan tidaka da cutscene d Tapi jika sudah, cutscene ak Sorey berkata, sebelum mengalahkan Heldalf, dia ingin menyelamatkan Eizen, Zaveid berkata, apa kau yakin? Sorey membalas ya, satu-satunya jalan hanya ini. Kali ini Edna akan ikut, dan setelah Eizen dikalahkan, kuburan akan dibangun di atas gunung Rayfalke. Lalu kita ke cerita utama, di mana semua masa lalu Mikleo dan Sorey terkuak. Sorey adalah seorang bayi selamat dari desa permulaan. Mikleo adalah keponakan dari seorang Shepherd sebelumnya, dia menjadi Seraphim karena dia dikorbankan oleh Shepherd sebelumnya untuk mengutuk Heldalf melalui Maotelus (Laphicet). Sorey dan Mikleo sama-sama bersal dari desa permulaan yang diselamatkan oleh Jiji / Kakek, walau Mikleo sudah mati. Dan cerita tentang Heldalf yang adalah teman Shepherd sebelumnya yang ia khianati nantinya. Nah, di sini ada yang unik loh. Jika kalian merasa terganggu dengan sifat Sorey dan tidak sabar menunggu perkembangannya, kalian bisa membunuh Heldalf sebelum waktunya tiba. Caranya dengan sesaat setelah kalian menyelesaikan keempat trials pergilah ke tempat trials e Jika kalian bisa mengalahkannya, cutscene anime a Sorey dan lainnya yang sedang berteduh dari hujan yang tak kunjung berhenti adalah latarnya. Teman-teman lain sedang bercanda seperti biasa, tapi Sorey dan Lailah menatap keluar dan cutscene t Rose datang dan bertanya pada Sorey apakah hujannya akan berhenti, Sorey hanya menjawab sepertinya tidak. Lalu sebuah ekor raksasa muncul di atap bersamaan dengan bayangan kepala. Lalu cutscene end dan game tamat. Jika dipahami lagi, di sana Sorey menyadari hal yang dilakukannya adalah kesalahan fatal, Lailah juga menyadari itu apa lagi dia yang paling sadar. Lailah tahu jika Heldalf mati, maka Maotelus yang telah menjadi Dragon akan terbebas tanpa berhasil disucikan. Dan Sorey menyadari kejanggalan itu. Nah ekor dan kepala yang muncul itulah si Maotelus, karena dengan tidak adanya berkat dari Maotelus yang menahan Kedengkian di seluruh dunia. Kedengkian akan semakin cepat menyebar apa lagi dengan kemunculan Seraphim terkuat Maotelus yang telah berubah menjadi Dragon Hyouma. Nah di sinilah kalian akan paham betapa bagusnya untuk memperhatikan karakter dengan jangan mengatakan dia itu naif atau apa, karena perkembangan cerita akan mengubahnya. Lanjut, Sorey akan dipaksa melawan Symonne dengan ilusinya. Mereka tahu, jika Symonne sebenarnya takut dengan perkembangan Sorey yang melampaui perkiraanya, ia takut dia bisa mengalahkan Tuannya Heldalf. Dan setelah mereka mengalahkan Symonne, ia menangis bertanya-tanya kenapa dan kenapa. Lanjut setelah perlawanan di dungeon ya. Di tempat bernama Artorius’s Throne, yah tempatnya sama kaya di Berseria loh, sangat unik karena Zestiria rilis lebih awal daripada Berseria. Heldalf menunggu. Sebelum itu saya akan membahas karakter antagonis utama kita terlebih dahulu. Heldalf sebenarnya bukanlah orang yang jahat saat ia menjadi Saika no Kenshu, kenapa aku bisa bilang begini? Karena satu-satunya yang ingin ia inginkan saat menjadi Saika no Kenshu adalah mati, tapi ia berpura-pura ingin menghancurkan dunia di depan Sorey agar Sorey mau membunuhnya. Namun berbeda dengan anime di mana Heldalf diperlihatkan banget kalau ia tidak jahat, di game ini masih terlihat seperti anti-hero yang badass. Kembali ke cerita, di sana Sorey dan kawan-kawan melawan Heldalf, lalu sempat terhentikan karena Heldalf telah menyerap Jiji dan membuat Sorey dan Mikleo ragu sesaat, sebelum Sorey memutuskan ideologinya. Ya, di sinilah perubahan ideologi Sorey. Dan setelah pertarungan yang bisa dibilang cukup sulit, Heldalf berhasil dikalahkan. Namun tak terhenti dari asna, Heldalf melakukan Armatized bersama Maotelus, dan berubah menjadi naga berkepala singa. Di sana Sorey perlu menggunakan pistol Zaveid untuk mengalahkan Heldalf. Saat Heldalf melakukan cast yang bisa mengalahkan seluruh party-mu, Sorey dan lain-lain harus cepat-cepat membatalkan jurus tersebut. Lalu Sorey melakukan Armatized dan menembakan para Lord, ke dalam tubuh Heldalf. Dibutuhkan 4 kali dan itu menghabiskan seluruh lord dan di sana setelah Maotelus dan Heldalf terpisah. Sorey mendorong Rose keluar dari tempat terakhir dan menghancurkan jalan untuk menyusulnya, di sana Sorey bersama Heldalf jatuh bersamaan dengan altar. Di sanalah terjadi duel 1vs1 Sorey antara Heldalf, cukup sulit bisa dibilang, tapi sebenarnya cukup melakukan mystic arte saja dan sisanya cutscene yang menyelesaikan. Dalam cutscene Sorey berhasil mengalahkan Heldalf dan melemparnya ke singgasana Artorius. Di sana hal yang terakhir diperlakukan adalah, player menekan W untuk mengambil pedang Sorey yang tertancap di depan. Dan berjalan dengan pincang menuju Heldalf dan membunuhnya dengan cara menusuknya. Setelah itu, hal yang terakhir kali dilakukan adalah memurnikan Maotelus, caranya? Adalah dengan mengorbankan Sorey sendiri, alias menyatu dengan Maotelus. Sebenarnya itu tidak akan membuat Sorey mati, namun hanya membuatnya tidak terikat waktu dan akan bangun entah berapa waktu lagi. Di sana para lord dan Rose melihat pengorbanan Sorey untuk mengembalikkan berkat dari Maotelus pada dunia. Dan cerita pun tamat. Cutscene anime lalu muncul di mana menceritakan apa yang terjadi selanjutnya. Dan itu entah berapa tahun telah berlalu, di mana Alisha berhasil melakukan persatuan negara Hyland dan Rolance yang menjalin kerjasama damai. Rose dan anggota guild pembunuh, Zaveid dan Edna yang telah kehilangan kakaknya (jika menyelesaikan side story), lalu Lailah, dan terakhir Mikleo yang telah berubah gayanya, di sana saat ia sedang menelusuri reruntuhan dan terkena jebakan, sesosok bayangan menolongnya dan tidak salah lagi itu Sorey. Dan story sepenuhnya tamat. Ngomong-ngomong kayanya udah jadi ciri khas tiap end battle atau percakapan selalu ada joke savage di seri Tales kali ya. Komedinya pada dapet, liat ekspresi mereka yang nggak bisa bales ucapan yang ngejebak bikin ngakak, dan pelaku yang selalu berhasil ya si Edna, lalu Sorey.

Graphic

Nggak jauh berbeda sih dari Berseria yang adalah versi terbarunya soal grafik, masih terasa fantasinya, grafiknya masih terlihat keren dan jernih. Grafik arte juga indah, tapi sejauh yang kuingat lebih suka grafik arte Zestiria daripada Berseria karena kesannya lebih aktif. Grafik animasi sama-sama dari Ufotable jadi jangan ditanya soal kualitas grafik dan penggambaran CG-nya, udah terjamin kayanya dah. Hal yang paling kusuka itu saat-saat di mana cutscene CG yang action yang walaupun masih terasa pasif, tapi sudah cukup buat servis. Walaupun tetap saja, cutscene anime-nya lebih memuaskan dari apa pun juga. Hal yang paling disuka sih saat kemunculan naga Tiamat di medan perang, CG yang dibuat Ufotable benar-benar memuaskan mata liatnya. Juga grafik lainnya dalah grafik weapon yang tiap senjata berbeda juga bentuk dan warna atau motifnya, dan yang paling mudah dibedakan ya Sorey dan Edna, terutama Edna yang pake payung serasa makin indah liat dia pake payung yang beda. Buat lainnya saya masih kagum sama penggmabaran latar fantasinya, buat air terjun, dan pemandangan permukaan di atas awan.

Soundtrack

Di sini opening-nya nggak ada vocal sedih sekali, tapi di Berseria ada sih. Tapi yang pasti bagusnya semua cerita di Zestiria telah di full voiced jadi nggak ada cutscene side story apa lagi main story yang nggak ada suara karakter yang ngomong, butuh budget lebih buat ini loh. Seiyuu-nya pun cocok-coco, terutama seiyuu Sorey dan Edna yang cocok banget sama karakter mereka. Musi lainnya adap ada Soundtrack, BGM, itu sudah bagus. Terutama BGM pada tempat-tempat tertentu, dan yang paling saya suka di Katz Corner, imut banget lagunya kaya tempatnya.

Gameplay

Seperti biasa, Tales seri masih menggunakan gameplay klasiknya yaitu full-action RPG. Permainnanya pun sama di mana melakukan arte untuk mengalahkan musuh. Namun bedanya, di sini hanya bisa menggunakan mouse untuk memukul dan arte yang didapatkan pun sudah otomatis di siapkan kita tidak bisa mengubahnya kecuali hidden arte. Beda kalau Berseria sih udah kompleks bisa ubah dan bikin kombo sendiri walau itu kadang membingungkan. Dan dari sini saya bisa tahu, ada banyak kekurangan pada field run yang tempat teleport terbatas (normal sih ini) dan yang masalah tidak ada transportasi kaya Berseria! Jadi pemain harus jalan kaki ngelilingi dunia kalau nggak bolehin teleport. Yah dipikir-pikir kalau ada transportasi kasian penjaga kita Rose / Alisha yang harus lari-lari ngejar kita sih wkwkkw. Tapi tetap aja itu nggak bisa dijadiin patokan apa pun, bikin kesel karena waktu habis di sana. Padahal nyimak semua cerita nggak akan ngabisin sampe 10 jam lebih. Namun di bagian battle system saya lebih suka versi Zestiria yang masih nggak terlalu kompleks tapi cukup berguna. Yah terkadang yang sederhana yang lebih baik.
  • Story : 4.5
  • Graphic : 4.5
  • Soundtrack : 4.0
  • Gameplay : 4.5
  • Nilai : 4.7

Sepertinya itu aja ya buat Review Game JRPG – Tales of Zestiria Selanjutnya saya akan me-review anime-nya dengan menggunakan sisi pandang cerita anime dan game, ya saya akan mencoba apa yang dijelaskan di anime, karena saya liat anime-nya menjelaskan cerita yang berbeda dan situasi yang sedikit berbeda dan latar belakang yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama. Di anime-nya juga, banyak karakter yang beda latar belakangnya, dan iada juga yang ngasih plot-hole pada cerita game-nya yang membuat saya semakin paham sama ceritanya. Kalau begitu, sampai jumpa lagi di Laskar Anime Indonesia!
Comments

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More