Animers – Selamat malam untuk semua sahabat Animers. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit rekomendasi kepada kalian mengenai anime yang terbaik dari berbagai genre.
Anime ini bisa dikatakan menjadi versi saya sendiri, dan jika kalian punya versi lain silahkan komentar dibawah.
Tanpa membuang waktu lama-lama yuk kita mulai saja reviewnya. Sebelum itu, mohon disimak baik-baik mengenai rekomendasi kali ini agar kalian tak bingung. Tanpa basa-basi lets go.
8. Isekai Shokudou
Isekai Shokudou bercerita mengenai sebuah restoran bernama “Yoshoku no Nekoya” (Western Cuisine Cat Restaurant), yang berlokasi di sebuah basement sebuah gedung di distrik perbelanjaan.
Walau selama ini dikenal melayani para pegawai kantor, restoran ini menyimpan sebuah rahasia.
Setiap hari Sabtu di kala restoran ini libur, restoran ini dipenuhi oleh “pelanggan khusus” dari dunia lain.
Bagi para pegawai kantoran, tempat ini adalah sebuah restoran yang biasa mereka datangi, dengan menu makanan yang sudah mereka kenal, namun bagi para “pelanggan khusus” di hari libur, mereka menikmati makanan yang tak pernah didengar sebelumnya.
Isekai Shokudou adalah anime yang bisa dibilang menghibur dan memiliki cerita yang unik.
Tapi memang anime ini masih memiliki kekurangan yang mungkin kecil atau bahkan besar untuk sebuah anime bertipe isekai walau garis utama dalam anime ini berbeda dengan anime isekai yang biasa.
Ayo kita bahas kesan pertama terlebih dahulu dalam anime ini, yang jelas kita bahas di episode pertama anime Isekai Shokudou.
Pada scene pertama, kita akan diberikan gambaran dan percakapan biasa pada tiap restoran biasanya. Lalu setelah opening yang menampilkan berbagai bocoran cerita dan karakter.
Kita akan dihidangkan makanan dan yang memakannya adalah orang-orang isekai. Nah sebenarnya cerita uniknya akan dimulai setelah ini.
Bukan dari cerita naga merah, melainkan cerita tentang seorang iblis bernama Aletta yang diam-diam dan tidak sengaja masuk ke dalam restoran yang tutup.
Nah di sinilah cerita Isekai Shokudou dimulai.
Beralih ke episode selanjutnya. Di mana karakter yang tidak dikenal langsung diperlihatkan.
Nah hal yang bagus di anime ini adalah seperti ini, di mana tiap pelanggan dan tiap hidangan mempunyai cerita tersendiri.
Misal di episode kedua hidangan daging cincang dan udang goreng. Pelanggan yang selalu membeli makanan itu mempunyai cerita yang menarik.
Tiap pelanggan mempunyai cerita yang sangat menarik dan terkadang berhubungan satu sama lain yang sedikit menghilangkan rasa monoton saat menontonnya.
Episode 3, episode 4, episode 5. Kalian akan sangat hype dan terus menontonnya. Tapi lama kelamaan saya malah merasa bosan karena ceritanya terlalu monoton.
Ceritanya pasti seperti ini, cerita pelanggan baru > nemu pintu > pesen makanan > suka > jadi langganan. Pasti terus seperti itu. Saya rasa anime ini mampu memberikan kesan yang luar biasa
7 Gakkou Gurashi
Takeya Yuki, Ebisuzawa Kurumi, Wakasa Yuuri, dan Naoki Miki merupakan anggota dari Gakuen Seikatsu-bu (Klub Kehidupan Sekolah), yang kegiatan utamanya adalah tetap tinggal di sekolah meski semua pelajaran telah berakhir.
Paling tidak, itu yang mereka pilih untuk percaya. Namun pada kenyataannya, mereka hanyalah empat orang terakhir yang masih selamat di SMU Megurigaoka setelah para guru dan murid lain tewas dan kini berubah menjadi zombie.
Beruntung, gedung sekolah mereka rupanya memiliki fasilitas yang luar biasa lengkap dengan pembangkit listrik, pemurni air, dan bahkan sumber makanannya sendiri, sehingga mereka pun kemudian dapat terus melanjutkan hidup cukup dengan tetap bertahan di sekolah.
Bertahan hidup setelah dunia berakhir sambil tetap menjalankan berbagai aktivitas klub di sekolah seperti biasa? Sekilas hal ini mungkin terdengar konyol, tapi, kenapa tidak?
Jika mereka memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan dan mereka sendiri juga bersepakat melakukannya, cerita anime ini pun sama sekali bukan sesuatu yang mustahil.
Namun, masalah kemudian muncul ketika anime ini bermaksud mengubah jalan ceritanya ke arah yang lebih serius, bahwa para tokohnya ternyata bukan sekadar melanjutkan hidup hari demi hari, melainkan juga masih selalu dikejar-kejar oleh zombie.
Sebab setelah menghabiskan begitu banyak porsi dari durasinya hanya memperlihatkan sekelompok gadis yang bermain dan bersenang-senang, entah secara sadar atau tidak, anime ini perlahan tapi pasti menyebabkan situasi apocalypse yang menjadi settingnya terkesan remeh.
Meski memang masih cukup efektif untuk menghasilkan momen-momen menegangkan yang sesekali hadir, pada akhirnya dia cuma menjadi tidak lebih daripada seperti terik matahari di musim panas atau udara dingin di malam hari.
Yaitu suatu kondisi fixed di latar belakang yang harus diterima oleh para tokohnya namun tidak akan banyak mempengaruhi mereka.
Akibatnya, sewaktu anime ini tiba-tiba memasukkan kembali situasi tersebut ke dalam jalan cerita utama, nuansa tragedi yang hendak disampaikan nyaris tidak terasa.
Yuuri yang bijak, Kurumi yang pemberani, dan Yuki yang selalu berpikiran positif walaupun tidak pernah diperlihatkan dengan gamblang, mereka sebenarnya memiliki peran masing-masing.
Dan kombinasi mereka secara teori bisa saja menciptakan hubungan saling mendukung yang selanjutnya memungkinkan mereka untuk bertahan melewati masa sulit. Saya rasa para karakter sudah berjuang dengan maksimal.
Nah sahabat Animers itulah rekomendais anime kami dari berbagai genre. Akhir kata sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
6 Gakusen Toshi Asteriks
Setelah bumi dilanda hujan meteor Invertia di masa lalu, jenis manusia baru Genestela yang memiliki kemampuan tubuh lebih tinggi dibandingkan manusia lain pada umumnya pun mulai bermunculan.
Akan tetapi, mereka ternyata lebih sering digunakan hanya sebagai bahan hiburan.
Mewakili enam sekolah yang dibangun oleh enam kekuatan utama di dunia, para Genestela dikumpulkan di kota terapung Rikka, atau yang lebih dikenal dengan nama Asterisk, untuk saling bertarung dalam serangkaian turnamen yang disebut Festa.
Meski pemenang Festa dijanjikan imbalan sebesar apapun yang mereka inginkan, Amagiri Ayato datang ke Asterisk tanpa membawa impian tertentu.
Namun setelah dia bertemu Julis-Alexia von Riessfeld dan mengetahui alasannya sehingga ikut berkompetisi di Festa, Ayato pun akhirnya menemukan tujuannya sendiri dan memutuskan akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mendukung Julis.
Mulai dari penjelasan seputar bagaimana sampai hujan meteor Invertia dapat seketika mengubah situasi dunia.
Hingga bagaimana sampai jenis manusia baru Genestela kemudian bisa muncul, anime ini tidak pernah mengungkap banyak informasi mendasar tentang settingnya.
Namun, setidaknya dia mampu memberi jawaban yang cukup masuk akal atas pertanyaan mengapa Asterisk dibangun dan bagaimana Festa dilaksanakan.
Dan hal ini menjadi penting sebab Festa sesungguhnya merupakan keseluruhan inti dari anime ini — sebuah ajang untuk membuat para tokohnya saling bertarung.
Secara simpel sih emang plot yang ditawari oleh anime ini terkesan begitu kurang. Namun berkat dukungan dari tema serta perubahan cerita membuat hal itu terasa tak ada sama sekali.
Apa fungsi Amagiri Ayato sebagai tokoh utama? Mengapa kisah dan sudut pandangnya penting untuk diikuti? Dia tidak memiliki tujuan pribadi yang setidaknya akan mengajak penonton untuk mencari tahu apakah dia akan sanggup mencapainya,.
Ya, suatu saat nanti mungkin sesuatu akan terjadi yang seketika menempatkan Ayato sebagai pusat dari segalanya, tetapi kapan?
Bahkan tidak ada pertanda bahwa dia sedang dalam proses mengungkap suatu misteri besar secara bertahap, maka apakah penonton hanya diharuskan untuk terus menunggu sesuatu yang tidak pasti?
Mungkin tokoh yang mereka perankan akan lebih terkesean oke jika terdapat hal lebih dari dalam diri mereka sendiri. Tapi sayangnya saya tidak menemukan hal tersebut.
5 Hinako Note
Demi mengatasi kekurangannya yang selalu gugup ketika bicara dengan orang lain, Sakuragi Hinako bertekad ingin bergabung ke Klub Drama di SMU Fujimiya.
Ternyata saat ini klub tersebut sedang beristirahat dari semua aktivitas karena sang guru pembimbing sedang berlatih di luar negeri.
Namun berangkat dari usulan Hagino Chiaki, pemilik kafe dan toko buku Hitotose tempat mereka tinggal, Hinako kemudian membentuk kelompok drama sendiri bersama Chiaki dan dua penghuni Hitotose lainnya, Natsukawa Kuina dan Hiiragi Mayuki.
Anime ini menunjukkan tingkat kreativitas yang cukup tinggi dalam menulis komedi yang berasal dari tingkah laku aneh para tokohnya, namun sayang, hal ini kemudian terganggu oleh kisah Hinako yang ingin belajar pertunjukan drama teater.
Dia dikatakan mengganggu karena pada kenyataannya anime ini sendiri tampak tidak bersungguh-sungguh hendak menyampaikan cerita yang lengkap.
Tentu saja fokus cerita yang mereka tampilkan akan memberikan suatu cara agar sang MC tidak gugup lagi. Dan secara keseluruhan saya tak mempermasalahkan kisah yang agak monoton.
Justru saya cukup memberi penilaian yang meluas terhadap anime ini karena berhasil memberikan plot cerita yang jelas.
Para tokoh di anime merupakan sumber komedi yang kaya. Hal ini juga termasuk salah satu wujud kreativitasnya untuk mengembangkan karakter mereka yang semula terlihat terlalu spesifik menjadi beberapa sisi yang berbeda tanpa harus menyalahi karakter dasar tadi.
Pada Hinako, misalnya, setelah sebelumnya digambarkan hanya sebagai gadis yang akan langsung bersikap seperti orang-orangan sawah bila bicara dengan orang lain.
Anime ini kemudian mampu menambahkan bahwa bukan cuma di saat-saat tertentu, gerakan Hinako ternyata akan berubah kaku setiap kali dia merasa gugup, dan ketika ingin melatih kemampuannya dalam berbicara.
Walaupun demikian, beberapa tokoh terlihat tak begitu aktif dalam memerankan peran mereka. Selain itu, anime ini bertemkana drama dan saya erasa seperti menonton drama di dalam drama.
Untuk penilaian sih, saya akan memberikan skor yang bagus ke anime ini.
Detail:
Anime ini menyajikan komedinya dengan sangat baik. Sinematografinya menampilkan punch line dari semua lelucon dengan timing yang sempurna, dan voice-acting-nya mampu mengangkat dengan tepat sisi jenaka dari setiap tokoh.
Memang terdapat sedikit masalah pada tsukkomi yang terkadang datang agak terlambat, tetapi visual dan dialog di anime ini sudah cukup untuk menjelaskan maksud dari setiap lelucon, maka seharusnya masalah ini pun tidak akan banyak berpengaruh.
Untuk musik sih, anime menghadirkan sound yang sudah begitu oke. Penempatan suara berhasil diberikan oleh sang penyanyi. Selain itu, gambar yang menyertai OP serta ED juga begitu sesuai banget.
4 Hanasaku Iroha
Mitsumae Ohana memiliki ibu yang tidak bertanggung jawab. Ketika kabur bersama pacarnya untuk menghindari penagih utang, dia mengirim Ohana sendirian ke Kota Yunosagi untuk tinggal dengan neneknya di sebuah penginapan yang disebut Kissuisou.
Namun, daripada reuni yang hangat, neneknya kemudian justru mempekerjakan Ohana sebagai seorang pelayan.
Dari Tokyo yang ramai ke Yunosagi di pegunungan, dari hari-hari yang lapang ke pekerjaan yang menyibukkan, kehidupan Ohana mendadak berputar 180 derajat.
Meskipun ia berusaha, tetap saja neneknya tak memperhatikan dirinya.
Arah cerita anime ini bisa menjadi terlalu bervariasi, sehingga terkadang tidak jelas apa yang sebenarnya ingin dia sampaikan. Percobaan Takako mengganti pakaian pelayan dengan gaun Cina, atau masalah yang dialami Yuina ketika kunjungan wisata sekolah.
Meski bisa dimengerti sebagai cara untuk memperkenalkan para tokohnya, episode-episode ini hampir tidak punya nilai, hanya berupa side-story yang tidak punya fungsi dan pengaruh kecuali menunda-nunda cerita utamanya berjalan.
Dan hal ini, bagi sebagian penonton, dapat berarti menyia-nyiakan waktu atau mungkin uang.
Namun, secara keseluruan, anime ini tetap merupakan sebuah kisah yang komprehensif tentang kehidupan sehari-hari di Kissuisou, tentang tantangan yang dihadapinya, dan juga tentang orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Dan meski hal ini mungkin tetap terasa kurang menarik bagi sebagian penonton, masih ada cukup romantisme yang hangat dan komedi yang efektif untuk menjanjikan hiburan yang menyenangkan hingga episode terakhir
Memang ada sedikit masalah pada bagaimana para tokohnya diperkenalkan melalui cerita yang tidak penting, tetapi secara individu, setiap karakter dipersiapkan dengan hati-hati, disampaikan dengan baik, dan dapat dipahami dengan mudah.
Masing-masing memiliki sifat, perilaku, dan impian sendiri yang jelas berbeda dari yang lain, dan saat berinteraksi, mereka saling mempengaruhi dalam cara yang alami.
Saya rasa karakter di anime ini mampu memberikan kesan yang hidup. Namun beberapa scene seperti diabaikan oleh sang tokoh. Walaupun demikian, penilaian saya terhadap anime ini mungkin akan sedikti bagus.
Detail:
Mulai dari pemandangan Kota Yunosagi hingga animasi para tokohnya, visual anime ini terlihat indah di setiap detiknya. Perhatian terhadap hal-hal detil seperti karat di papan pengumuman dan perubahan bayangan serta warna oleh cahaya matahari menjadikan dunia anime ini tampak hidup.
Saya paham betul mengenai kualitas yang dijanjikan oleh P.A.Works. Mereka berhasil memberikan kesan visual yang indah banget. Score sih mungkin akan agak tinggi pada bagian visualnya.
Berbicara mengenai musiknya, saya tak bisa berbicara banyak. Pasalnya mereka berhasil memberikan kesan yang luar biasa ketika mulai memutar OP dan ED-nya. Alur musik yang mereka perdengarkan akan terasa begitu lembut.
3 Yuragi-sou no Yuuna-san
Fuyuzora Kogarashi, seorang anak SMA yang sejak kecil dapat melihat hantu. Suatu hari, saat dia membutuhkan tempat tinggal, dia menemukan penginapan murah Yuragi yang dulunya adalah penginapan sumber air panas yang populer.
Biaya sewa penginapan ini kini murah karena di dalamnya ada sesosok hantu bersosok seperti gadis SMA. Kehidupan baru Kogarashi bersama gadis hantu ini pun dimulai…
Anime ini memberikan sebuah cerita yang bisa dibilang sudah to the point. Mereka memulai episode pertama dengan pengenalan latar tempat kejadian anime tersebut. Beberapa secene juga memperlihatkan identitas dari masing-masing karakter.
Set-up yang ditampilkan juga terbilang sudah begitu tepat. Mereka memberikan story yang bisa dibilang sangat lumayan untuk kalian simak. Beberapa episode kerap kali memperlihatkan adegan yang tak pantas untuk ditonton oleh anak dibawah umur.
Namun, mereka tidak hanya mengandalkan genre Ecchi saja, mereka juga memfokuskan cerita kepada Komedi dimana mereka mampu memberikan hal yang mampu untuk membuat kalian tertawa.
Selain itu, unsur Action dan Supernatural di anime ini juga diperlihatkan dengan begitu baik loh. Tak heran bahwa anime ini menjadi salah satu favorit saya di musim lalu. Mereka tidak hanya memberikan unsur Ecchi, namun jgua memberikan beberapa hal lainnya.
Dan hal itu sangat jarang terjadi di sebuah anime. Mereka mencoba untuk mengambil resiko dengan menghadirkan hal yang sangat jarang diangkat menjadi tema sebuah anime. Dan hal itu menjadi keuntungan besar dari anime ini.
Walaupun demikian, beberapa scene di anime ini kadang membuat saya bingung dan berhubung saya tak mengikuti manga-nya mungkin ada beberapa hal yang dipotong. Saya cukup memaklumi hal itu.
Dan secara overall sih, anime ini memberikan alur cerita yang sudah begitu oke banget. Penempatan mereka untuk di setiap episodenya tergambar dengan jelas sekali. Point yang tinggi untuk bagian jalan cerita.
Art
Anime yang ditangani oleh Xebec ini memberikan kualitas grafis yang begitu memukau banget. Mereka mampu memberikan frame per frame setiap gerakan dengan begitu detail. Tentu saja kehalusan dari grafiknya begitu oke.
Selain itu, mereka juga kerap memperlihatkan adegan-adegan Ecchi yang membuat mata kalian menjadi fokus. Beberapa scene supernatural dan action mereka berhasil digambarkan dengan begitu baik loh.
Tak heran anime ini bisa menjadi populer karena hal itu. Saya cukup memberikan poin tinggi kepada art dari anime ini.
Anime ini memberikan eksan musik yang begitu dalam banget. OP serta ED nya juga ditampilkan begitu oke.
Dan tentu saja itu menjadi penilain penting terhadap anime ini. Jika berbicara mengenai sound, saya rasa setipa adegan diberikan musik yang sesuai dengan apa yang terjadi.
Mereka memberikan apa yang tak dimilik oleh anime lain dan tentu saja itu menjadi hal menarik untuk anime ini.
2 Sunoharasou no Karinrin-san
Karena penampilannya yang terlihat feminin, Aki Shiina sering diperlakukan seperti perempuan. Dia pun memutuskan pindah ke Tokyo untuk melanjutkan sekolah dan mengubah dirinya sendiri.
Setibanya di tempat tinggal barunya Sunohara-sou, dia disambut keramahan pengurus penginapan, Ayaka Sunohara.
Serta tiga anggota OSIS di sekolah barunya, yaitu: Yuzu Yukimoto, Sumire Yamanashi, dan Yuri Kazami. Kehidupan baru Aki bersama 4 perempuan di Sunohara-sou pun dimulai.
Anime ini memulai cerita mereka dengan memberikan gmbaran mengenai sang karakter utama. Mereka juga menggambarkan apa yang mereka akan mulai dari anime ini seperti latar dari penginapan yang akan menjadi setting ceritanya.
Selain itu, set up yang mereka berikan terbilang sudah begitu bagus, dengan memulai suatu cerita dan menampilkan adegan fanservice membuat penonton akan terbawa suasana dari anime ini tersebut.
Selain itu, mereka juga memberikan beberapa cerita selingan dan kisah masa lalu mereka serta bagaimana mereka bisa sampai disini. Bukan hanya itu, cerita yang mereka tampilkan juga terkesan tak dipaksakan sama sekali.
Saya mengira, awalnya anime ini akan memperlihatkan sebuah cerita yang membosankan atau gimana gitu, tapi seiring berjalannya setiap episode, mereka juga telah memberikan arah cerita dengan jelas dan tersusun secara rapi.
Poin penting dari anime ini adalah, mereka memberikan cerita yang berbeda-beda setiap episodenya dan selalu memberikan nuansa yang berbeda pula. Hal itu dimaksudkan agar para penonton tak terbawa suasana oleh cerita yang akan mereka tampilkan.
Akan tetapi, terdapat beberapa scene yang mungkin tak cocok untuk ditonton oleh para anak-anak karena mereka menghadirkan hal yang diuar dugaan saya loh. Misalnya adegan ketika sang pengurus sakit dan harus dimandikan oleh Shina.
Tentu saja itu menjadi bagian favorit saya loh. Tapi tak bisa dpungkiri bahwa anime mampu menyeimbangkan antara Comedy dan Slice of Life mereka. Tak hanya berfokus pada cerita, mereka kadang-kadang juga memberikan sedikit hal baru.
Saya rasa, jalan cerita yang mereka hadirkan sudha begitu menarik, namun poin penting juga harus mereka perhatikan agar tak terjadi masalah lainnya yang mengurangi poin dari anime ini.
Setelah membahas alur cerita, yuk kita mulai lagi dengan para karakter yang ada di seri ini.
1 Inu x Boku SS
Inu x Boku SS bercerita tentang Ririchiyo Shirakiin, seorang gadis yang memiliki darah setengah manusia dan setengah Ayakashi. Karena ia merupakan keturunan ayakashi, ia sering mendapatkan perlakuan dingin dari orang – orang disekelilingnya.
Hal inilah yang menyebabkan Ririchiyo punya kebiasaan berkata kasar pada orang lain, meskipun didalam hatinya ia sama sekali tidak ingin mengatakan hal-hal itu. Ia sadar, dengan sikapnya yang seperti itu, ia akan menyakiti orang lain yang berada bersamanya.
Oleh karena itu, Ririchiyo pun memutuskan untuk pindah ke Ayakashi Kan dengan tujuan agar ia tidak menyakiti hati orang lain lagi.
Di Ayashi Kan, ia bertemu dengan Miketsukami Soushi, secret service pribadinya yang bersikeras ingin menjadi ‘anjing’ peliharaannya Ririchiyo. Dari sinilah kisah romantis mereka berdua dimulai.
Kisah romantis antara Ririchiya dan Miketsukami bukannya tidak menarik, bahkan sebenarnya cukup bagus, hanya saja butuh waktu terlalu lama hingga kisah tersebut benar – benar menjadi sebuah cerita.
Mereka memberikan sedikit gambaran mengenai apa saja yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, beberapa scene juga terlihat berhasil diperankan dengan baik oleh para staff mereka.
Sekitar tiga perempat dari keseluruhan anime ini digunakan hanya untuk mengungkapkan bagaimana Ririchiyo mulai menyadari perasaannya terhadap Miketsukami.
Saya merasa bahwa apa yang mereka lakukan terhadap anime ini sudah sangatlah bagus. Meeka berhasil menempatkan berbagai cerita pada frame yang tepat sehingga para penonton tidak akan kebingungan.
Beruntung, untuk mengisi ruang – ruang kosong yang ditinggalkan oleh cerita yang diregangkan terlalu banyak, anime ini menyertakan selingan – selingan menyenangkan dalam bentuk komedi-romantis mini antara Watanuki dan Karuta serta komedi – komedi yang, meski termasuk sudah sangat klise, tetap sesekali mampu menghibur.
Ada sedikit masalah dengan setting-nya, terutama pada Maison de Ayakashi atau Ayakashi-kan.
Apakah ini hanya kamuflase sebagai tempat berkumpulnya orang – orang berdarah siluman ataukah sebuah usaha bisnis kompleks apartemen mewah yang nyata dengan pelayanan ekstra?
Karena kedua sisi tersebut merupakan bagian yang sama – sama esensial, anime ini tampaknya tidak bisa menentukan, sehingga akhirnya menghasilkan sebuah setting yang aneh.
Sebuah kompleks apartemen mewah dengan pilihan pegawai dan penghuni yang sangat terbatas?
Menurut saya pribadi, anime ini memberikan kualitas grafis yang begitu memukau banget. Mereka berhasil memperlihatkan berbagai hal dengan begitu baik. Setiap scene dibuat secara menyeluruh.