Halo-halo lama tak berjumpa, kali ini saya akan membahas sekaligus me-Review Anime – Isekai Shokudou (Restoran Di Dunia Lain)
Anime yang lumayan dapet sorotan karena temanya yang unik, walau hanya sorotan sedikit karena isinya yang mungkin beda sama ekspektasi.
Tapi sebenarnya anime ini bisa dibilang lumayan enjoyable loh daripada yang dipikirkan orang lain. Walau begitu, memang ada beberapa kekurangan dari anime ini yang membuatnya mendapat score rendah di MAL.
Saya akan mencoba membahas sedikit tentang anime ini, maka ini dia Review Anime – Isekai Shokudou (Restoran Di Dunia Lain) versi Laskar Anime Indonesia
Sinopsis
Isekai Shokudou bercerita mengenai sebuah restoran bernama “Yoshoku no Nekoya” (Western Cuisine Cat Restaurant), yang berlokasi di sebuah basement sebuah gedung di distrik perbelanjaan.
Walau selama ini dikenal melayani para pegawai kantor, restoran ini menyimpan sebuah rahasia.
Setiap hari Sabtu di kala restoran ini libur, restoran ini dipenuhi oleh “pelanggan khusus” dari dunia lain.
Bagi para pegawai kantoran, tempat ini adalah sebuah restoran yang biasa mereka datangi, dengan menu makanan yang sudah mereka kenal, namun bagi para “pelanggan khusus” di hari libur, mereka menikmati makanan yang tak pernah didengar sebelumnya.
Kesan Pertama
Isekai Shokudou adalah anime yang bisa dibilang menghibur dan memiliki cerita yang unik.
Tapi memang anime ini masih memiliki kekurangan yang mungkin kecil atau bahkan besar untuk sebuah anime bertipe isekai walau garis utama dalam anime ini berbeda dengan anime isekai yang biasa.
Ayo kita bahas kesan pertama terlebih dahulu dalam anime ini, yang jelas kita bahas di episode pertama anime Isekai Shokudou.
Pada scene pertama, kita akan diberikan gambaran dan percakapan biasa pada tiap restoran biasanya. Lalu setelah opening yang menampilkan berbagai bocoran cerita dan karakter.
Kita akan dihidangkan makanan dan yang memakannya adalah orang-orang isekai. Nah sebenarnya cerita uniknya akan dimulai setelah ini.
Bukan dari cerita naga merah, melainkan cerita tentang seorang iblis bernama Aletta yang diam-diam dan tidak sengaja masuk ke dalam restoran yang tutup.
Nah di sinilah cerita Isekai Shokudou dimulai.
Review Utama
Story 7.5/10
Beralih ke episode selanjutnya. Di mana karakter yang tidak dikenal langsung diperlihatkan.
Nah hal yang bagus di anime ini adalah seperti ini, di mana tiap pelanggan dan tiap hidangan mempunyai cerita tersendiri.
Misal di episode kedua hidangan daging cincang dan udang goreng. Pelanggan yang selalu membeli makanan itu mempunyai cerita yang menarik.
Tiap pelanggan mempunyai cerita yang sangat menarik dan terkadang berhubungan satu sama lain yang sedikit menghilangkan rasa monoton saat menontonnya.
Episode 3, episode 4, episode 5. Kalian akan sangat hype dan terus menontonnya. Tapi lama kelamaan saya malah merasa bosan karena ceritanya terlalu monoton.
Ceritanya pasti seperti ini, cerita pelanggan baru > nemu pintu > pesen makanan > suka > jadi langganan. Pasti terus seperti itu.
Makanya saya akan merasa bosan saat menontonnya. Tapi itu tidak bertahan lama. Saat menonton episode 8-9. Jika kalian sadar episode tersisa 3-4 episode lagi.
Kalian mungkin akan merasa sayang banget karena udah mau tamat lagi. Karena walaupun ceritanya monoton, tapi entah kenapa bisa meninggalkan kesan yang lumayan dalam.
Karena jarang banget anime slice of life fantasy yang memakai lore yang sangat kental seperti ini. Seperti Elf yang memang vegetarian, atau Lizardman yang memakan makanan berbahan telur.
Penulis dari Isekai Shokudou sudah benar-benar melakukan penelitian yang lumayan baik bisa dibilang.
Dan sejauh ini bisa dibilang cerita dari anime Isekai Shokudou menarik dan sangat enjoyable untuk penonton pecinta slice of life dengan tema kuliner dan fantasi. Walau cerita anime ini mungkin tidak sampai pada tahap iyashikei.
Juga ada beberapa hal yang mengejutkan tentang cerita di balik Isekai Shokudou, aku tidak akan memberikan spoiler tapi ceritanya bisa membuat cerita Isekai Shokudou menjadi masuk akal.
Grafik 8.5/10
Selanjutnya grafik, aku rasa tidak berlebihan kalau menyebut anime ini memiliki grafik yang bagus. Hal yang paling kusuka adalah efek-efek saat memasak di mana keliatan ril.
Juga ada kalanya aku suka penggambaran pada hidangan yang disediakan, saat pemotongan, atau saat gigitan pertama. Rasanya melihatnya saja sudah bisa membuat penonton tergugah seleranya.
Dan komentar tentang masakannya pun sudah cukup jelas dan bikin air liur berjatuhan. Komentarnya cukup jelas sampai orang yang tidak terlalu paham tentang masakan luar mengerti.
Aku bahkan tidak keberatan untuk me-rewatch untuk melihat hidangan dan cerita yang menenangkan dan menurutku menyehatkan “iyashikei“.
Dan grafik juga nggak terbatas hanya pada efek memasak dan hidangan.
Grafik untuk tempat-tempat ala fantasi pun digambar cukup baik, contohnya kerajaan, suasana perkotaan, atau bahkan pepohonan tempat tinggal para Elf.
Maka dari itu aku bisa bilang grafik anime ini sudah bagus.
Sound 8.7/10
Untuk musik, opening adalah hal yang paling kusuka. Entah kenapa kesan dari video opening-nya bisa menyatu dengan lagu pembukanya.
Ada juga beberapa insert BGM yang kusuka, karena ada beberapa ceritanya yang berkesan menenangkan gitu.
Seiyuu-seiyuu di sini pun pada pas dengan karakter-karakternya dan sangat mendalami saat mengkomentari hidangan di anime ini.
Aku menyukai musik-musik di anime ini.
Enjoyment 8/10
Isekai Shokudou adalah anime yang bagus untuk dinikmati dan layak untuk ditonton di kala makan, santai-santai, atau bahkan bosan.
Anime-nya memiliki cerita yang menenangkan, mempunyai lore yang cocok buat pengumpul referensi dan cocok untuk penggila fantasi.
Hidangan-hidangan yang bisa menggugah selera, grafik yang menarik, dan cerita yang ditulis dengan baik.
Menjadikan anime Isekai Shokudou bisa dibilang anime yang layak untuk ditonton dan dinikmati.
Review Akhir
- Story : 7.5
- Grafik : 8.5
- Sound : 8.7
- Enjoyment : 8
- Average : 8.2
- Nilai : 7.8
Re-Watchability : 3/5
(5)- Di manapun, kapanpun, berapa kalipun kalian bisa menontonnya lagi.
(4)- Benar-benar pas buat ditonton lagi sampai lebih dari 3 kali
(3)- Sekali lagi boleh, 2 sampai 3 kali buat fans dari series ini.
(2)- Nonton sekali sudah cukup.
(1)- Tidak worth buat ditonton ulang, bahkan males buat nonton sampai tamat.
Dengan ini Review Anime – Isekai Shokudou (Restoran Di Dunia Lain) selesai.
Aku masih mempunyai daftar-daftar anime yang ingin aku review dan juga, ada banyak anime-anime yang menarik di musim ini, dan sayangnya aku tidak sempat untuk review anime di musim kemarin.
Jadi, untuk sekarang, aku hanya akan me-review anime yang sudah kutonton saja.
Kalau begitu sampai jumpa lagi!